kedatangan Abdullah bin ummi Maktum ketika Rasulullah Saw sedang berdiskusi

Berikut ini adalah pertanyaan dari kuniadibah06 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

kedatangan Abdullah bin ummi Maktum ketika Rasulullah Saw sedang berdiskusi kepada para pembesar kaum Quraisy membuat Rasulullah Saw merasa ......dan.....​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Allah SWT berfirman: “Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling, karena seorang buta telah datang kepadanya (‘Abdullah bin Ummi Maktum). Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dosa), atau dia ingin mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy), maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya, padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman), dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang dia takut (kepada Allah), engkau (Muhammad) malah mengabaikannya.” (QS ‘Abasa, 80: 1-10)

Suatu ketika Rasulullah Muhammad SAW didatangi oleh ‘Abdullah bin Ummi Maktum r.a., seorang sahabat cacat netra. Pada waktu itu Rasulullah SAW sedang mendakwahkan Islam kepada para pemuka Quraisy, yaitu Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, Abu Jahl bin Hisyam, al-‘Abbas bin Abdul Muththolib, Umayyah bin Kholaf, dan al-Walid bin al-Mughirah.

Abdulllah bin Ummi Maktum berkata: “Ajarkanlah aku apa yang telah Allah ajarkan kepadamu, dan mengulang-ulang perkataannya.” Rasulullah SAW tidak mau memutuskan pembicaraannya, dan beliau pun bermuka masam dan mengacuhkan ‘Abdullah bin Ummi Maktum, sehingga turunlah surah ‘Abasa sebagai teguran dari Allah SWT.

Kisah ini menimbulkan pertanyaan, sebagaimana diajukan oleh Imam Fakhruddin al-Razi, mengapa Rasulullah SAW yang ditegur, padahal yang bersalah dan layak untuk ditegur adalah Abdullah bin Ummi Maktum r.a.?

Adapun alasan bahwa yang layak ditegur adalah ‘Abdullah bin Ummi Maktum r.a., di antaranya:

Pertama, ‘Abdullah bin Ummi Maktum r.a. dapat mendengar bahwa Nabi SAW sedang berbicara serius sehingga berusaha memutuskan pembicaraan beliau merupakan kesalahan yang dapat menyakiti beliau;

Kedua, Rasulullah SAW telah bersikap benar karena mendahulukan yang lebih penting di atas yang penting. Ibnu Ummi Maktum sudah masuk Islam dan telah belajar apa yang dia butuhkan. Sementara orang-orang kafir itu belum Islam dan diharapkan mereka mau masuk Islam, serta diharapkan keislaman mereka akan menjadi sebab masuk Islamnya orang banyak; dan

Ketiga, dalam surah al-Hujurat ayat 4, Allah SWT mencela orang-orang yang memanggil-manggil Rasulullah SAW sebelum waktunya, maka memanggil Rasulullah SAW ketika beliau sedang serius berbicara tentu lebih layak untuk dicela.

Penjelasan:

maat kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sigitmandala57 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 04 Jun 23