Jawaban:

Perang terbesar yang dihadapi tentara Islam di bawah pimpinan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi sebelum mengepung Benteng Baitul Maqdis adalah Pertempuran Hattin pada tahun 1187. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling penting dalam Perang Salib Ketiga antara pasukan Kristen Eropa dan pasukan Muslim.

Pertempuran Hattin terjadi di dekat Danau Tiberias di Palestina. Pasukan Kristen dipimpin oleh Raja Guy dari Yerusalem dan terdiri dari gabungan pasukan dari Kerajaan Yerusalem, Ksatria Templar, dan Tentara Salib lainnya. Sementara itu, pasukan Muslim dipimpin oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, seorang panglima perang yang kuat dan terkenal dari Dinasti Ayyubiyah.

Dalam pertempuran ini, pasukan Muslim berhasil mengalahkan pasukan Kristen secara telak. Salahuddin menggunakan taktik yang cerdik, termasuk mengisolasi pasukan Kristen dari sumber air, memanfaatkan kondisi panas yang ekstrem, dan mengeksekusi serangan yang terkoordinasi. Pasukan Kristen mengalami kekurangan pasokan air dan terjebak dalam posisi yang lemah. Akibatnya, pasukan Kristen mengalami kekalahan yang menghancurkan, dan banyak dari mereka ditangkap atau tewas, termasuk Raja Guy.

Pertempuran Hattin sangat penting karena membuka jalan bagi pasukan Muslim untuk mengepung dan merebut kembali Benteng Baitul Maqdis (Yerusalem) dari pasukan Kristen. Setelah kemenangan ini, Salahuddin berhasil merebut kembali Yerusalem pada bulan Oktober 1187, mengakhiri dominasi Kristen atas kota suci tersebut.

Pertempuran Hattin dan penaklukan Yerusalem oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi memiliki dampak yang besar dalam sejarah Perang Salib dan konflik antara Muslim dan Kristen pada masa itu. Salahuddin dikenang sebagai salah satu panglima perang terbesar dalam sejarah Islam, dan keberhasilannya dalam menghadapi pasukan Salib meninggalkan warisan yang kuat dalam sejarah Timur Tengah.