jelaskan kehidupan masyarakat kerajaan Buleleng dan dinasti warmadewatolong jawaban yg

Berikut ini adalah pertanyaan dari ichiyx1190 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan kehidupan masyarakat kerajaan Buleleng dan dinasti warmadewatolong jawaban yg lengkap!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Berdirinya Kerajaan Buleleng

Kerajaan Buleleng adalah suatu kerajaan di Bali utara. Kerajaan ini didirikan sekitar pertengahan abad ke-17. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan (panji sakti) dengan cara menyatukan seluruh wilayah-wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Buleleng

I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gede Pasekan adalah putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji. I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena putra-putranya punya pikiran yang saling berbeda.

Kerajaan Buleleng

Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gde Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821. Kekuasaan Karangasem melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja. Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya I Gusti Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849. Pada tahun 1846 Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat perlawanan sengit pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti Ketut Jelantik.

Pada tahun 1848 Buleleng kembali mendapat serangan pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun 1849 Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda.

Kisah dari sosok Ki Barak

Kisah dari hasil hubungan gelap antara Dalem Sagening (Raja Gelgel= I Gusti Ngurah Jelantik) dengan pembantu istana yang bernama Ni Luh Pasek. Bayi tersebut lahir tahun 1599 M kemudian dinamakan Ki Barak karena ketika lahir seluruh tubuhnya berwarna merah darah (keajaiban fisik serta kekuatan magis terpancar dari anak itu dalam pertumbuhan selanjutnya). Untuk menutupi aibnya, anak tersebut diserahkan kepada I Gusti Jelantik Bogol sebagai anak angkat, kemudia Ki Barak di kasih nama “Gusti Gede Kepasekan”. Dalem Sagening khawatir bila keperkasaan Gusti Gede Kepasekan dapat menyaingi putra mahkota I Dewa Dimade. Maka tahun 1611 Gusti Gede Kepasekan (umur 12 tahun) di buang ke Den Bukit bersama ibunya (Ni Luh Pasek). 5 tahun kemudian tepatnya tahun 1616 tepat usia 17 tahun Ki Barak berhasil membunuh penguasa Den Bukit (Pungakan Gendis). Sejak saat itu, ia dinobatkan menjadi Raja dengan Gelar “I Gusti Anglurah Panji Sakti”. Wilayah kerajaan pada saat dia menjadi raja wilayahnya membentang dari Gilimanuk sampai ke menguwi di selatan dan blambangan (Jawa) kerajaan tersebut terkenal dengan nama “BULELENG”

Raja-Raja Buleleng

Wangsa Panji Sakti

Gusti Anglurah Panji Sakti

Gusti Panji Gede Danudarastra

Gusti Alit Panji

Gusti Ngurah Panji

Gusti Ngurah Jelantik

Gusti Made Singaraja

Wangsa Karangasem

Anak Agung Rai

Gusti Gede Karang

Gusti Gede Ngurah Pahang

Gusti Made Oka Sori

Gusti Ngurah Made Karangasem

Wangsa Panji Sakti

Gusti Made Rahi

Gusti Ketut Jelantik

Anak Agung Putu Jelantik

Anak Agung Nyoman Panji Jelantik

Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Buleleng

Mayoritas penduduk bali di kerajaan Buleleng, hidup dari penghasilan sektor agraris seperti pertanian, peternakan, perikanan dan mengumpulkan hasil hutan. Sebagian kecil melakukan perdagangan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bag615 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 25 Jun 23