Jawaban:

Sistem pertanian telah berkembang secara signifikan sejak awal adanya peradaban manusia hingga saat ini. Berikut ini adalah beberapa contoh sistem pertanian pada masa lalu hingga saat ini:

Pertanian Tradisional: Pada masa prasejarah, pertanian masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan alat sederhana seperti cangkul, sabit, dan bajak. Hasil pertanian yang dihasilkan pada masa itu sangat tergantung pada kondisi alam dan cuaca.

Pertanian Subsisten: Pertanian subsisten adalah sistem pertanian yang masih digunakan oleh masyarakat di pedesaan. Pertanian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa memperhatikan keuntungan. Biasanya dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja manusia dan hewan.

Pertanian Komersial: Pertanian komersial muncul pada masa revolusi industri di Eropa pada abad ke-18. Sistem pertanian ini bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dengan cara mengoptimalkan produksi menggunakan teknologi pertanian yang canggih.

Pertanian Modern: Pertanian modern menggunakan teknologi pertanian yang canggih, seperti penggunaan pupuk, pestisida, dan mesin pertanian yang modern. Pertanian modern juga dapat dilakukan di daerah perkotaan atau terpusat di lokasi tertentu dengan skala besar.

Sistem pertanian saat ini berkembang dengan semakin memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan. Pertanian organik, misalnya, merupakan salah satu bentuk pertanian yang semakin populer karena tidak menggunakan bahan kimia sintetis dan lebih ramah lingkungan.

Meskipun begitu, penggunaan teknologi pertanian modern juga masih menjadi pilihan bagi sebagian besar petani, terutama di negara maju, karena dapat meningkatkan produksi dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Namun, penggunaan teknologi pertanian modern ini perlu dikelola dengan baik untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan.