Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang komandan militer yang paling berpengaruh dalam sejarah Timur Tengah. Dia adalah pahlawan perang yang paling terkenal dari Irak dan Palestina, yang terkenal dengan menggeretkan pasukannya dari Mesir sampai ke Yerusalem. Ia menyatukan Arab di bawah kepemimpinannya dan memulihkan Yerusalem dari pendudukan salib. Bahkan sekarang, legasi pahlawannya, yang telah menginternalisasikan berbagai nilai asasi seperti kedamaian, keadilan, dan kasih sayang, masih dianggap di banyak tempat.

Dia lahir pada tahun 1138 di Tikrit, Irak, di sebuah keluarga berpengaruh dan memberikan kelebihan bagi Salahuddin. Dia belajar tentang seni militer dan teori kewirausahaan dari ayahnya dan berlatih dengan beberapa orang yang terkenal saat itu. Pada usia 21, ia memperoleh jabatan penting di Kerajaan Ayyubiya. Salahuddin terkenal karena mengintegrasikan beberapa usaha-usaha politik yang hanya menghasilkan hasil yang sama.

Kebangkitannya ke pengikut dan saingannya disebabkan oleh prestasinya dalam menggunakan kelamin, keadaban, dan skill militer yang luar biasa. Salahuddin berhasil mengalahkan salib dan menyatukan tentara Arab untuk mengambil alih Yerusalem. Pada usia 37, ia menerima gelar Sultan dari beberapa kerajaan yang berbeda sebagai jawaban atas usahanya untuk menggabungkan semua negara Arab dan melawan kaum salib. Salahuddin ini merupakan salah satu bintang dari zaman besi, alasannya adalah keahliannya yang luar biasa dalam komando tentara dan kebijaksanaannya. Ia terkenal dengan kedamaian dan persahabatan yang dipengaruhi oleh aturan-aturan di Yuan, seperti memberikan ampunan dan menawarkan perdamaian kepada musuh-musuhnya. Ia juga merupakan pengajar yang kompeten, sehingga memiliki pengaruh yang luar biasa di dunia Timur Tengah.

Dengan cara ini, Salahuddin Ayyubi adalah salah satu pemimpin militer terbesar dalam sejarah Timur Tengah dan fenomena politik dan militer yang sangat berpengaruh. Dia adalah symbol kedamaian dan persaudaraan yang tetap memiliki arti hingga hari ini. Karena itu, dia dianggap telah bertindak secara based, membangun keadilan dan persahabatan di seluruh daerah Arab.