-Hubungan antara Papua dan Islam telah terjalin sejak abad ke-14 melalui perdagangan laut. Sejarah ini tercatat dalam buku-buku sejarah, seperti "Tarsilah Raja-Raja Banten" dan "Sejarah Melayu".

-Selain itu, para saudagar dari Arab dan India juga telah menetap di wilayah Nusantara, termasuk Papua, untuk berdagang dan menyebarluaskan agama Islam.

-Di Papua, terdapat beberapa bukti sejarah yang menunjukkan adanya pengaruh Islam. Misalnya, pada abad ke-17, Kesultanan Tidore dan Ternate mengirimkan utusan ke wilayah Papua untuk menyebarkan agama Islam.

-Ada juga beberapa sumber tertulis yang menyebutkan adanya komunitas Muslim di wilayah Papua pada abad ke-19, seperti buku "The Malay Archipelago" karya Alfred Russel Wallace.

-Selain itu, terdapat pula masjid-masjid yang sudah ada sejak lama di Papua, seperti Masjid Agung Al-Anshar di Sorong, Masjid Jami Al-Arafah di Jayapura, dan Masjid Raya Al-Amin di Merauke.

-Terakhir, para ulama dan tokoh Islam Papua seperti KH. Muhammad Alwi Al-Hamidy dan KH. Abdul Madjid Alwi juga telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan agama Islam di wilayah Papua.

Dari beberapa fakta dan sumber di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam bukanlah agama baru di Papua. Sejarah hubungan antara Papua dan Islam telah terjalin sejak lama dan terdapat banyak bukti yang menunjukkan adanya pengaruh agama Islam di wilayah tersebut.