Jawaban:

Ciri-ciri khas pertempuran medan area:

Pertempuran terjadi di daerah medan yang sulit seperti pegunungan, hutan, atau padang pasir.

Biasanya dilakukan oleh pasukan yang jumlahnya lebih kecil dan memanfaatkan taktik gerilya untuk membingungkan musuh yang lebih besar.

Pasukan menggunakan perlengkapan yang ringan dan mudah dipindahkan seperti senjata api ringan dan granat.

Komunikasi dan pengiriman pasokan menjadi sulit karena kondisi medan yang sulit.

Serangan udara dan dukungan artileri tidak efektif karena kesulitan menemukan posisi musuh dan risiko melukai pasukan sendiri.

Ciri-ciri khas pertempuran Ambarawa:

Pertempuran terjadi pada tanggal 20 Desember 1945, antara pasukan Indonesia yang terdiri dari TKR dan milisi dengan pasukan Belanda.

Pertempuran terjadi di stasiun kereta api Ambarawa, Jawa Tengah, yang merupakan posisi penting bagi pasukan Belanda untuk menguasai wilayah Jawa Tengah.

Pasukan Indonesia melakukan serangan terhadap pasukan Belanda yang sedang menaiki kereta api dan berhasil merebut senjata dan amunisi yang dibawa oleh musuh.

Belanda kemudian melakukan serangan balasan dengan menggunakan pesawat terbang dan artileri.

Pasukan Indonesia akhirnya berhasil mengusir pasukan Belanda dari Ambarawa setelah pertempuran berlangsung selama beberapa jam. (Sumber: Situs Resmi Museum Ambarawa)

Ciri-ciri khas pertempuran Surabaya:

Pertempuran terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya antara pasukan Indonesia yang terdiri dari TKR dan milisi dengan pasukan Britania Raya.

Pasukan Indonesia melakukan taktik gerilya dan memanfaatkan posisi strategis di dalam kota untuk melawan pasukan Inggris yang lebih besar dan lebih terlatih.

Penduduk Surabaya juga turut aktif bergabung dalam pertempuran sebagai bagian dari pasukan Indonesia.

Pasukan Indonesia berhasil merebut kembali beberapa daerah yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan Inggris.

Pasukan Inggris kemudian melakukan serangan udara dan menggunakan tank untuk merebut kembali kota Surabaya, yang menyebabkan banyak korban jiwa di antara penduduk sipil.

Pertempuran berakhir pada tanggal 28 November 1945 setelah pasukan Indonesia menyerah dan kota Surabaya berada di bawah kendali pasukan Inggris.

(Sumber: Sejarah-Indonesia.org)

Ciri-ciri khas peristiwa merah putih di Manado:

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 14 Februari 1946 di Manado, Sulawesi Utara.

Pasukan Belanda yang hendak merebut kembali wilayah Sulawesi Utara mendatangi markas pasukan Indonesia di Manado untuk menyerahkan ultimatum penyerahan senjata.

Pasukan Indonesia menolak ultimatum tersebut dan pertempuran terjadi di sekitar markas militer.