penjelasan:

Krisis moneter di Indonesia pada akhir 1990-an dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan ekonomi yang kurang tepat, korupsi dan nepotisme, defisit anggaran dan neraca perdagangan yang semakin memburuk, serta faktor eksternal seperti krisis finansial di Asia pada saat itu. Salah satu pemicu awal dari krisis moneter di Indonesia adalah penurunan harga komoditas ekspor Indonesia seperti minyak, gas, dan sawit, yang mengakibatkan defisit neraca perdagangan yang semakin memburuk. Hal ini diperparah dengan penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang membuat utang luar negeri Indonesia semakin membengkak dan menyebabkan sulitnya pemerintah dalam membayar utang tersebut. Kondisi ekonomi yang semakin memburuk ini kemudian memicu ketidakpercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia, sehingga banyak investor asing yang menarik modalnya dari Indonesia, dan hal ini menjadi pemicu krisis moneter yang semakin memburuk.

semoga membantu~