jelaskan tradisi penempatan makam pada masa megalitikum Hindu Budha hingga

Berikut ini adalah pertanyaan dari miftajannah1405 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan tradisi penempatan makam pada masa megalitikum Hindu Budha hingga islam​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tradisi penempatan makam pada masa Megalitikum, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia mengalami perubahan yang mencerminkan perubahan agama dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat.

Pada masa Megalitikum, masyarakat meletakkan makam dengan menggunakan batu-batu besar atau monumen batu sebagai tanda penghormatan terhadap orang yang telah meninggal. Makam-makam ini sering kali berbentuk dolmen, menhir, atau kompleks batu-batu besar lainnya.

Pada masa kedatangan agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, terjadi pengaruh besar terhadap tradisi pemakaman. Makam-makam menjadi lebih rumit dengan adanya struktur candi atau stupa yang dibangun untuk menghormati para tokoh agama atau pemimpin spiritual. Contohnya adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang memiliki makam di dalam kompleksnya.

Kemudian, dengan masuknya Islam di Indonesia, tradisi pemakaman mengalami perubahan lagi. Makam-makam menjadi lebih sederhana dengan penggunaan batu nisan sebagai tanda penghormatan. Ada juga pemakaman di kompleks masjid atau area sekitar masjid untuk mempererat hubungan antara kehidupan beragama dan pemakaman.

Perubahan-perubahan ini mencerminkan adanya adaptasi dan pengaruh agama yang memengaruhi cara tradisional masyarakat dalam memakamkan orang-orang yang telah meninggal.

semoga membantu!

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kamilafa186 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 19 Aug 23