Jawaban:

Selama hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi ancaman dari kaum kafir Quraisy, antara lain:

Merencanakan rute yang tidak biasa: Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar memilih rute yang tidak biasa dan tidak terduga saat hijrah ke Madinah. Mereka tidak mengambil rute langsung ke utara, tetapi melalui jalur yang lebih sulit dan berbahaya ke selatan, kemudian ke timur laut, menghindari jalur yang biasa dilalui oleh kaum Quraisy.

Membuat perjanjian dengan penduduk Madinah: Nabi Muhammad SAW membuat perjanjian dengan suku-suku di Madinah, termasuk suku-suku Yahudi, untuk memperkuat posisinya dan mengatasi ancaman dari Quraisy. Perjanjian ini dikenal sebagai Piagam Madinah.

Memperkuat hubungan dengan sahabat: Nabi Muhammad SAW memperkuat hubungannya dengan para sahabatnya, baik dengan memberikan nasihat, pelatihan, atau dukungan moral. Beliau juga menunjukkan kepercayaan pada mereka dengan memberikan tugas penting seperti mengawal hijrah dan mengatur pertahanan Madinah.

Mengambil langkah-langkah pertahanan: Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabatnya untuk mengambil langkah-langkah pertahanan yang diperlukan di sekitar Madinah, termasuk membangun benteng dan posisi-posisi pertahanan strategis.

Mengatur sistem intelijen: Nabi Muhammad SAW mengatur sistem intelijen untuk mengumpulkan informasi tentang ancaman dari Quraisy dan suku-suku yang bersekutu dengan mereka. Beliau juga memantau gerakan-gerakan musuh dan mengambil tindakan preventif untuk mengatasi ancaman.

Dengan tindakan-tindakan ini, Nabi Muhammad SAW berhasil mengatasi ancaman dari kaum kafir Quraisy dan menjadikan Madinah sebagai basis utama bagi perkembangan Islam di masa yang akan datang.