sebutkan kehidupan politik kerajaan islam di papua secara lengkap ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari iceeecreamm pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sebutkan kehidupan politik kerajaan islam di papua secara lengkap ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

A. Kerajaan Ternate Tidore

Kehidupan Politik di Kerajaan Ternate Tidore

Di Maluku terdapat dua kerajaan yang paling berpangaruh, yakni Ternate dan Tidore. Ternate berhasil meluaskan wilayahnya dan membentuk Uli Lima. Kerajaan Tidore juga berhasil memperluas pengaruhnya dan disatukan dalam Uli Siwa.

Mula-mula Kerajaan Ternate dan Tidore dapat hidup berdampingan dan tidak pernah terjadi konflik. Namun, setelah kedatangan bangsa Eropa di Maluku, mulailah terjadi pertentangan. Kerajaan-kerajaan di Maluku tidak bersatu dalam menghadapi musuh dari luar, tetapi malah bersaing dan saling menjatuhkan.

Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Baabullah. Sultan Baabullah dapat meluaskan daerah kekuasaannya di Maluku. Daerah kekuasaannya terbentang antara Sulawesi dan Papua.

Pada abad ke-17, bangsa Belanda datang di Maluku dan segera terjadi persaingan antara Belanda dan Portugis. Belanda akhirnya berhasil menduduki benteng Portugis di Ambon dan dapat mengusir Portugis dari Maluku (1605). Belanda yang tampa ada saingan kemudian juga melakukan tindakan yang sewenang-wenang. Tindakan-tindakan penindasan tersebut jelas membuat rakyat hidup menderita. Sebagai reaksinya rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata melawan VOC.

B. Kerajaan Lombok

Politik

Sunan Prapen berhasil mengislamkan Raja Lombok, Prabu Rangkesari. Kemudian, Prabu Rangkesari memindahkan pusat kekuasaan ke Selaparang. Pemindahan pusat kerajaan membawa suasana dan kondisi membaik bagi kerajaan dan rakyatnya. Di bawah pimpinan Prabu Rangkesari, Kerajaan Selaparang berkembang menjadi kerajaan yang maju di berbagai bidang. Kerajaan Lombok pernah diserang Kerajaan Gelgel dari Bali sebanyak 2 kali. Namun, kedua serangan tersebut dapat dipatahkan.

C. Kerajaan Bima

Politik

Agama Islam masuk di Bima melalui pelabuhan Sape. Abdul Kahir dinobatkan menjadi Raja Bima. Kesultanan Bima mengadakan hubungan dengan kerajaan di sekitarnya, salah satunya dengan Kerajaan Gowa. Perjanjian Bungaya akhirnya memisahkan Kesultanan Gowa dan Kesultanan Bima, karena semangat anti penjajahan antara kedua Kesultanan sangat merugikan perdagangan monopoly bagi Belanda di perairan Indonesia timur. Kerajaan Bima berakhir pada tahun 1951 karena Sultan Muhammad Salahuddin meninggal dunia.

D. Kerajaan Sumbawa

Politik

Pada tahun 1674 M dinasti baru terbentuk dan diberi nama Dinasti Dewa Dalam Bawa’. Saat itu, rakyat Sumbawa sudah mulai memeluk agama Islam. Luas wilayah kekuasaannya dimulai dari wilayah taklukan Kerajaan Empang hingga Jereweh.

Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin III, campur tangan Belanda sudah terlalu jauh, terutama dalam hal menarik pajak. Akhirnya meledaklah pemberontakan rakyat.

E. Kerajaan di Papua

Politik

Politik Islam di Papua berkembang karena adanya pengaruh kerajaan Islam di Maluku. Pengaruh kekuasaan Kesultanan Ternate ditemukan di Raja Ampat, Fak-Fak dan Kaimana. Sejumlah tokoh lokal, bahkan diangkat oleh Sultan Tidore menjadi pemimpin-pemimpin di Biak.

semoga membantu^^

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anisakurniasari752 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 17 May 21