Apa saja ide pembaruan dari Muhammad Ali Pasha dan Muhammad

Berikut ini adalah pertanyaan dari triannisay pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa saja ide pembaruan dari Muhammad Ali Pasha dan Muhammad Rasyid Ridho

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

PERBANDINGAN PEMIKIRAN MUHAMMAD ABDUH

DAN RASYID RIDHA TENTANG PENDIDIKAN

Oleh: Nasrudin Yusuf

mengadakan perubahan.

Apalagi tantangan abad ke-21 ini, bagaimanapun, menuntut respons yang tepat dari sistem

pendidikan Islam secara keseluruhan. Jika umat Islam, termasuk Indonesia tidak hanya ingin

sekedar surve atau studi perbandingan di tengah persinggahan global yang semakin tajam dan

ketat, tetapi juga berharap mampu tampil di depan, maka reorientasi pemikiran mengenai

pendidikan Islam dan restrukturisasi sistem dan kelembagaan jelas merupakan keniscayaan. Cara

pandang yang mengesampingkan IPTEK tampak tidak bisa dipertahankan. Kini peluang itu, telah

terbuka pintunya untuk menuju masyarakat yang bertamaddun dengan ipteknya setelah dimulai

pula pembaruan pendidikan Islam, misalnya IAIN berubah ke UIN,35 sebuah pembaruan yang

memberikan anak kunci untuk membuka pintu pembaruan dengan selebar-lebarnya.

33 Ensiklopedi Islam, jilid iv, Op.cit., h. 164 34 Munculnya kaum muda, menimbulkan munculnya kaum tua yang mendirikan organisasi sosial keagamaan yang diberi

nama dengan “ Persatuan Tarbiyah Islamiyah “ atau disingkat dengan “ PERTI” yang lahir pada tahun 1926 oleh Syekh Sulaiman

Arrasuli. Memang dapat diakui secara faktual, berdirinya Perti disebabkan munculnya beberapa gerakan yang dilancarkan oleh kaum

muda di ranah Minang ini. Kaum muda menganggap kaum tua telah telah mencampuradukan bid’ah, khurafat dalam agama Islam.

Serangan pembaruan itu, dibalas oleh kaum tua yang mengikuti mazhab Syafi’i, meskipun mereka berbeda pendapat, namun mereka

selalu bertanding untuk menuju perkembangan khazanah pemikiran Islam berikutnya, yaitu lahirnya beberapa majalah dari kaum tua

untuk menangkis serangan kaum muda yang memakai ide Rasyid Ridha dan Abduh. Majalah yang dimunculkan oleh kaum tua

tersebut, seperti majalah Soearti, Inshaf, Super, al-Imam. Yang berbentuk surat kabar seperti, Harian Fajar, Harian Jihad Nyiar

Melambai. Semula kaum tua, memakai sistem belajar halaqah di surau-surau, akhirnya dapat juga mencontoh saudaranya kaum muda,

dengan memakai sistem klasikal, seperti pondok pesantren di bawah naungan Perti menjadi berubah, dari sistem surau berubah ke

madrasah. Sebenarnya, kaum tua ini, dari segi ilmu-ilmu keagamaan dapat dipandang lebih baik penguasaan keagamaannya dari kaum

muda, namun Perti dipengaruhi oleh partai politik di waktu itu, mereka beralih haluan dari “ tarbiyah “ ke “ politik “. Akhirnya, Perti

ini dapat dipandang oraganisasi yang redup-redup, entah menyala atau menjadi padam. Kini gaungnya hampir tidak terdengar lagi,

sejak mereka mendua dalam oraganisasi yang sama, yang satu Perti dan yang satu lagi Tarbiyah. Perti lari ke PPP dan Tarbiyah

bergabung ke Golkar. 35 Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN juga diilhami oleh pemikiran Muhammad Abduh ketika ia

menajadi rektor di Universitas Kairo- Mesir. Lalu kemudian gagasan itu, dirintis oleh Quresh Shihab yang juga tamatan al-Azhar

Mesir, ide itu dilanjutkan oleh Azyumardi Azra ketika ia menjadi rektor di IAIN Jakarta, akhirnya IAIN menjadi UIN. Setelah IAIN  

Jurnal Sosial Budaya, Vol. 8 No. 01 Januari – Juni 2011

82

Perbandingan Pemikiran Muhammad Abduh…….Nasruddin Yusuf

Kesimpulan

Apabila dibandingkan pembaruan pemikiran Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid

Ridha, akan lebih banyak terdapat kesamaan pembaruan pemikirannya. Hal ini, disebabkan

hubungan murid dengan guru. Perbedaan yang dapat disimpulkan, bahwa Abduh lebih liberal,

sedangkan Rasyid Ridha masih terikat oleh pemikiran orang lain, seperti Imam Ahmad bin

Hambali dan Ibnu Taimiyah. Ridha lebih banyak sebagai Abduh dan sebagai Jamaluddin alAfghani. Kendatipun demikian, Rasyid Ridha, di samping lebih banyak tertarik ke politik, dan

banyak pula mengulas ide dan gagasan gurunya, dan ia telah berhasil mengembangkan pembaruan

pemikiran pendidikannya melalui majalah al-Manar-nya dan melalui buku tafsir yang dirintis

oleh Abduh dan dilanjutkan oleh Ridha, yaitu tafsir al-Manar. Sekarang ide-ide yang bernas itu

telah tersebar ke dunia Islam, termasuk Indonesia. Berkat munculnya pembaruan pendidikan

kedua tokoh ini, sekarang negara-negara Islam sudah memakai sistem, metode dan kurikulum

pendidikan seperti yang dicetuskan oleh kedua tokoh ini.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sanfitploso dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 24 Jul 21