Pemeliharaan Matan ajaran Islam yang berdasarkan dan bersumber pada Alquran

Berikut ini adalah pertanyaan dari ReniExoL838 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pemeliharaan Matan ajaran Islam yang berdasarkan dan bersumber pada Alquran dan as-sunnah merupakan pengertian Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dalam hal​.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

A.       Pengertian Tajdid Dalam Muhammadiyah

Seperti ditulis oleh Drs H Ibnu Djarir, wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Persyarikatan Muhammadiyah bertekad makin memperkukuh diri sebagai gerakan tajdid atau pembaruan. Baik pemikiran maupun gerakan, sepertinya merupakan karakteristik utama organisasi Islam modern ini. Alasannya, masyarakat selalu berubah, ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang maju dan alam sekitar pun mengalami perubahan.

Menurut paham Muhammadiyah, tajdid mempunyai dua pengertian, ibarat dua sisi dari satu mata uang. Pertama, mengandung pengertian purifikasi dan reformasi. Yaitu pembaruan dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam ke arah keaslian dan kemurniannya sesuai dengan Alquran dan As-Sunnah Al-Maqbulah.

Dalam pengertian pertama ini diterapkan pada bidang akidah dan ibadah mahdhah. Kedua, mengandung pengertian modernisasi atau dinamisasi ( pengembangan ) dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat. Pengertian yang kedua diterapkan pada masalah muamalah duniawi.

Tajdid dalam pengertian ini sangat diperlukan, terutama setelah memasuki era globalisasi, karena pada era ini bangsa-bangsa di dunia rnengalami interaksi antar budaya yang sangat kompleks.

         Dari segi bahasa, tajdid berarti pembaharuan, dan dari segi istilah, tajdîd memiliki dua arti, yakni:

Pemurnian;

Peningkatan, pengembangan, modernisasi dan yang semakna dengannya.

Dalam arti “pemurnian” tajdid dimaksudkan sebagai pemeliharaan matan ajaran Islam yang berdasarkan dan bersumber kepada al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shohihah. Dalam arti “peningkatan, pengembangan, modernisasi dan yang semakna dengannya”, tajdid dimaksudkan sebagai penafsiran, pengamalan, dan perwujudan ajaran Islam dengan tetap berpegang teguh kepada al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah.

Untuk melaksanakan tajdid dalam kedua pengertian istilah tersebut, diperlukan aktualisasi akal pikiran yang cerdas dan fitri, serta akal budi yang bersih, yang dijiwai oleh ajaran Islam. Menurut Persyarikatan Muhammadiyah, tajdid merupakan salah satu watak dari ajaran Islam.

Penjelasan:

Semoga bermanfaat,maaf kalo jawaban takut salah ^_^

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh albertimmanuel85 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 29 Aug 22