. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan daerah Mesopotamia sering terjadi pergolakan

Berikut ini adalah pertanyaan dari achahndy pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan daerah Mesopotamia sering terjadi pergolakan politik yang menyebabkan jatuh-bangunnya peradaban!tolong dibantuu ya makasihh​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Buta huruf

Pernahkah kamu terpikir bagaimana jadinya manusia tanpa adanya huruf? Tentu manusia menjadi ngga bisa baca alias buta huruf. Kalau manusia buta huruf dampaknya apa? Miskin! Miskin pengetahuan, miskin harta. Dari membaca, manusia bisa menulis, mendapatkan ilmu pengetahuan, menjadi cerdas, dapat bekerja, kemudian hidup sejahtera. Bisa dibilang, saat ini tanpa bisa membaca seseorang tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

Sebegitu pentingnya huruf atau tulisan untuk kemaslahatan manusia, membuat kamu harus-kudu-banget berterimakasih kepada bangsa Sumeria. Penemuan terbesar bangsa Sumeria adalah tulisan yang ditemukan di Uruk, sekitar 3300 SM. Berawal dari corat-coret di atas tanah liat setengah basah, kemudian ditulis dan dikeringkan, tulisan ini digunakan untuk mencatat transaksi barang dan kekayaan, akhirnya berkembang menjadi sistem penulisan yang mutakhir. Sistem penulisan ini dikenal sebagai kuneiform (huruf paku).

2. Tidak mengerti bahasa

Tanpa bahasa, seseorang tidak bisa menyampaikan maksudnya ke orang lain, begitu pun sebaliknya. Pada era modern, kuneiform berkembang sangat fleksibel. Dalam rentang waktu 3000 tahun diadaptasi menjadi 12 bahasa utama dan penggunaan yang tidak terhitung. Salah satunya digunakan untuk pencatatan hukum Raja Babylonia Hammurabi yang menjadi dasar standarisasi sistem hukum. Selain itu, bahasa memegang peranan penting dalam memperluas gap atau jarak antarkelas.

3. Tidak bisa matematika

Keadaan geografis, cuaca, dan sosio-ekonomi di Mesopotamia sangat memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu. Sehingga, orang-orang Mesopotamia mengembangkan sistem seksagesimal (basis 60) dan menggunakan keempat operasi matematika (tambah, kurang, kali, bagi). Bahkan pada lempengan-lempengan tanah liat di Perpustakaan Ashurbanipal mencakup persamaan kuadrat, persamaan kubik, dan pecahan.

4. Tidak mengenal sistem waktu

Bayangkan hidup tanpa jam! Pastinya kamu akan kebingungan, kan? Misalnya nih temen kamu ngajak ketemuan terus janjiannya musti bilang “Ntar kita ketemu ya pas matahari agak serong ke kanan dari atas kepala” atau “ntar malam ya pas bintangnya pada ngumpul di utara” nahlho?!

Berterimakasihlah kepada bangsa Babilonia yang mengembangkan basis 60, yaitu 60 detik per menit dan 60 menit per jam. Selain itu, mereka juga membagi lingkaran ke dalam 360 derajat dengan 1 derajat sama dengan 60 menit. Makanya saat ini kamu dengan mudahnya bisa membaca jam dan tau waktu.

5. Tidak menggunakan kalender

Tidak hanya waktu, ilmu matematika juga digunakan untuk memetakan dan mempelajari angkasa. Orang-orang Babilonia menggunakan kalender kamariah (lunar calendar) yang membagi satu tahun di bumi dalam 12 periode atau 12 bulan kamariah (29,5 hari) dan 11 hari. Kemudian hal ini diadopsi oleh bangsa Yunani untuk membuat zodiak yang terdiri dari 12 lambang dan horoskop pertama yang kemudian berkontribusi terhadap perkembangan astrologi.

6. Hidup tanpa roda

Kelihatannya sepele sih, tapi kebayang kan hidup tanpa roda kaya yang dibilang di awal tadi? Roda merupakan penemuan mekanik terbesar sepanjang sejarah. Roda ditemukan bangsa Sumeria sekitar tahun 3500 SM. Roda pertama kali dicetuskan oleh seorang pengrajin tembikar. Ia membuat roda dari tembikar tanah liat, kemudian di tengah-tengahnya dilubangi lalu disambungkan pada gerobak.

Melalui penemuan roda, manusia dapat membuat gerobak, kereta perang, mesin, kereta api, dan kendaraan bermotor. Kebayang kan kalau ngga ada roda? Mobilitas terhambat, ekonomi tersendat, lalu hidup melarat. Ea maksa~ Tapi emang bener lho, mobilitas yang tinggi berpengaruh besar terhadap sosio-ekonomi masyarakat. Jadi sebenarnya perkara roda itu bukan perkara simple, Squad.

7. Tidak membangun jembatan

Jembatan dibangun untuk memudahkan orang atau barang berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Makanya tidak mengherangkan kalau Mesapotamia dikatakan sebagai pusat peradaban. Karena, pada 1929, di kota Girsie, Sumeria Kuno, ditemukan 'konstruksi misterius' yang ditafsirkan sebagai waduk, bendungan, dan pengatur air. Studi terbaru yang menggunakan foto 1930-an serta citra satelit yang baru-baru ini dibuka dari tahun 1960-an, di samping penelitian baru di situs, telah mengkonfirmasi bahwa itu adalah jembatan di atas jalur air kuno dan bahwa itu adalah (pada saat penulisan) jembatan yang paling awal dikenal di dunia. Bahkan jembatan ini juga dikatakan sebagai jembatan tertua di dunia.

Berkat adanya jembatan, penduduk Mesopotamia pada masa itu mampu mengembangkan pengetahuan, teknik, dan pembuatan bahan bangunan jembatan yang menyebar dan diadopsi ke seluruh dunia. Makanya saat ini manusia bisa menggunakan dan memanfaatkan jembatan.

8. Hidup tanpa hukum

Bagaimana rasanya hidup tanpa hukum? Enaknya, bisa hidup seenaknya sih tanpa ada peraturan yang mengikat. Tapi, kalau ngga diatur juga kebayang kan betapa berantakannya kehidupan ini? Bahkan tingkat kriminalitas bisa semakin ga terkendali.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh andrianijesikaamma dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 17 Jul 21