Bagaimana kondisi perekonomian kerajaan Ternate-Tidore saat bangsa Portugis memonopoli perdagangan

Berikut ini adalah pertanyaan dari yosuaemmanuely61 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimana kondisi perekonomian kerajaan Ternate-Tidore saat bangsa Portugis memonopoli perdagangan di wilayah Maluku?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kerajaan Ternate dan Tidore, Pusat Penghasil Rempah-Rempah

Penjelasan:

Kedatangan bangsa Eropa

Perselisihan Kerajaan Ternate dan Tidore semakin panas dengan kedatangan bangsa-bangsa Eropa.

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Portugis merupakan negara Eropa pertama yang masuk ke Maluku pada 1512.

Portugis menjadikan Kerajaan Ternate sebagai sekutu dan membangun benteng Sao Paulo. Spanyol datang ke Maluku pada 1521 dan menjadikan Kerajaan Tidore menjadinya sekutunya.

Kedatangan mereka ke Maluku ingin menguasai dan memonopoli perdagangan rempah rempah di Maluku. Adanya perselisihan atau konflik yang terjadi ada dua kerajaan mampu dimanfaatkan. Mereka mampu mengadu domba Kerajaan Ternate dan Tidore yang sedang berselisih. Mereka bahkan ikut campur dalam pemerintahan dalam negeri. Tidak hanya itu, kedua negara Eropa tersebut juga menyebarkan agama Katolik. Persaingan antara Spanyol dan Portugis untuk mengusai Maluku mendorong dua bangsa ini untuk menyelesaikan konflik. Untuk menyelesaikannya konflik yang terjadi diadakan perjanjian Saragosa pada 1529. Hasil dari perjanjian teperjanjian tersebut adalah Spanyol harus meninggalkan Maluku dan akhirnya menguasai Filipina. Sementara Portugis tetap melakukan perdagangan di Maluku. Menentang Portugis yang ingin memonopoli perdagangan rempah-rempah ditentang oleh Kerajaan Ternate yang dipimpin Sultan Hairun (1550-1570).

Sultan Hairun yang diundang oleh Portugis untuk berdamai malah ditangkap sesampainya di benteng yang kemudian dibunuh. Kondisi itu membuat kemarahan Sultan Baabullah, putra Sultan Hairun dan menimbulkan perlawanan. Pada 1575, Sultan Baabullah mampu mengalahkan dan mengusir Portugis dari Ternate. Portugis kemudian pindah ke Ambon tapi tidak lama. Karena diserang oleh Kerajaan Tidore. Akhirnya Portugis pindah ke Timor Timur (Timor Leste). Berakhirnya kekuasaan Portugis di Maluku membuat dua kerajaan mencapai puncak kejayaannya. Kerajaan Ternate mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Baabulah. Sementara Kerajaan Tidore pada masa Sultan Nuku. Namun kedua kerajaan tersebut masih terlibat perselisihan. Kondisi itu mampu dimanfaatkan oleh Belanda yang masuk pada 1605. 

#SEMOGAMEMBANTU

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh suchairi07 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 26 Jul 21