13.B

14. B

15. B

penjelasan no 13 : kasta Waisya memiliki pekerjaan dan hartanya sendiri. Orang yang masuk pada golongan ini adalah para petani, pedagang, nelayan.

penjelasan no 14 : Pendidikan di masa Hindu-Buddha fokus pada muatan keagamaan, lembaga keagamaan ini didirikan disekitar lingkungan Istana. Pelaksanaan pendidikan berada di padepokan yang dibangun oleh para kaum Brahmana/pendeta Buddha sebagai penyelenggara dan kaum yang paling memahami ajaran Hindu-Buddha. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Buddha di Indonesia yang memperhatikan lebih terhadap dunia pendidikan. Raja Balaputradewa membangun asrama dan lembaga keagamaan bagi para pelajar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Menurut catatan I-Tsing, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat bagi para peserta didik agama Buddha yang menyiapkan diri menjadi pendeta Buddha sebelum menuju India.

penjelasan no 15 : Bentuk alkulturasi budaya yang dapat dilihat hingga saat ini adalah arsitektur pada bangunan-bangunan keagamanan. Bangunan keagamaan berupa candi atau arca sangat dikenal pada masa Hindu-Buddha. Bangunan suci berundak itu dikenal dengan nama pundek berundak-undak yang dihasilkan pada masa Megalitikum. Punden berundak-undak yang merupakan bangunan lokal nusantara juga penggambaran dari alam semesta yang bertingkat-tingkat. Sedangkan unsur Hindu-Buddha dapat dilihat dari bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa, serta bagian-bagian candi dan stupa.