Mengapa terjadi perselisihan antara kaum Anshar dan Muhajirin tentang pemilihan

Berikut ini adalah pertanyaan dari zivanaila13 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengapa terjadi perselisihan antara kaum Anshar dan Muhajirin tentang pemilihan khalifah pengganti Rasulullah saw?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Sebelum wafat, Nabi Muhammad SAW tidak memberikan pesan mengenai siapa yang akan menggantikannya, sehingga ada usulan untuk secepatnya memikirkan pengganti Nabi. Bahkan usulan tersebut muncul sebelum jenazah Nabi Muhammad SAW dimakamkan.

Perselisihan berlanjut ketika kaum Anshar dalam sebuah pertemuan di Saqifah Bani Sa’idah menuntut diadakannya pemilihan seorang khalifah. Berbeda dengan kaum Anshar, kaum Muhajirin memilih untuk sejenak berdiam, mengingat Islam baru saja kehilangan Nabi Muhammad SAW.

Perselisihan yang terjadi di Saqifah Bani Sa’idah membuat suasana di antara umat Islam semakin memanas. Dalam pertemuan itu sebelum kaum Muhajirin tiba, golongan Khajraz sepakat untuk mencalonkan Sa’ad bin Ubadah sebagai pengganti Rasul. Namun ada sebagian orang yang tidak setuju dengan usulan tersebut sehingga mulai terjadi perdebatan hebat.

Kemudian situasi dapat kembali tenang setelah Basyir bin Sa’ad Abi An-Nu’man bin Basyir melakukan pidato untuk mengendalikan keadaan. Setelah tenang, Abu Bakar Ash-Shiddiq meminta orang-orang yang hadir untuk memilih antara Umar dan Abu Ubaidah sebagai pengganti Nabi Muhammad SAW.

Tetapi baik Umar, maupun Abu Ubaidah, merasa keberatan dengan ucapan Abu Bakar yang menunjuk mereka. Keduanya menilai, Abu Bakarlah yang lebih pantas untuk menggantikan Rasulullah SAW.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hassya24 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 11 May 21