organisasi pergerakan nasional yang menggunakan strategi perjuangan yang bersifat non

Berikut ini adalah pertanyaan dari chepukragaul pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

organisasi pergerakan nasional yang menggunakan strategi perjuangan yang bersifat non kooperasi yang kemudian dibubarkan belanda adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Indische Partij (IP)

Penjelasan:

Organisasi pergerakan yang bersifat radikal non kooperatif adalah IndischePartij ( 1911 – 1913 ) , Partai Komunis Indonesia (PKI; 1924), PerhimpunanIndonesia (PI; 1925), Partai Nasional Indonesia (PNI; 1927), Partai Indonesia(PARTINDO; 1931), dan Pendidikan Nasional Indonesia – Baru (PNI–Baru; 1931).

------------------------------------------------------------------------

Indische Partij (IP) merupakan salah satu organisasi yang berdiri pada era pergerakan nasional di Indonesia pada awal abad ke-20. Sejarah perjuangan perhimpunan berhaluan politik yang cukup keras ini digagas oleh Tiga Serangkai.

Tiga Serangkai terdiri dari Ernest Douwes Dekker, Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Mereka mendirikan Indische Partij di Bandung, Jawa Barat, tanggal 25 Desember 1912.

IP cukup berani melancarkan kritikan terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda, termasuk melalui artikel berjudul “Als ik een Nederlander was" atau "Seandainya Aku Seorang Belanda" yang ditulis oleh Soewardi.

Akibatnya, Tiga Serangkai ditangkap dan diasingkan ke negeri Belanda. Indische Partij pun dibubarkan paksa pada 4 Maret 1913. Nantinya, para mantan aktivis IP mendirikan organisasi baru bernama Insulinde.

Semoga Membantu

(。◕‿◕。)➜

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh elsakristiani2006 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 28 Jul 21