Berikut ini adalah pertanyaan dari Ratuuuraya pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
2. Apa filosofi arca kertajasa?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Pada tahun 1331, ia menumpas pemberontakan daerah Sadeng dan Keta. Di Pararaton disebutkan terjadi persaingan antara Gajah Mada dan Ra Kembar dalam memperebutkan panglima penumpasan Sadeng. Akhirnya Tribhuwana pun berangkat sendiri sebagai panglima menyerang Sadeng, didampingi sepupunya, Adityawarman.
Dalam Nagarakertagama diceritakan, pemberontakan Sadeng melawan kerajaan Majapahit adalah aksi pembalasan atas kematian Nambi. Ia dan Keta serta orang-orang Sadeng terlibat perang dengan pasukan Majapahit pada 1331 Masehi.
Sadeng dan Keta juga Lamajang (Lumajang) merupakan wilayah taklukan Kerajaan Majapahit. Sadeng, Keta, dan Lamajang yang sama-sama merupakan daerah pelabuhan terhubung lewat jalur-jalur sungai. Ketiganya berperan penting sebagai bandar dagang sekaligus pemasok stok pangan untuk Majapahit.
2. Siwa dalam perwujudan sebagai Hariharamūrti atau Haryaddhamūrti digambarkan sebagai bagian tubuh sebelah kanan dan Wisnu sebagai bagian tubuh sebelah kiri. Wisnu adalah Hari yang digambarkan mengenakan kiritāmakuta, telinga kiri memakai makarakuṇḍala, kedua tangan Wisnu membawa cakra (roda), dan diatas telunjuk tangan terdapat sangkha (siput) dan membawa gadā (pemukul). Siwa adalah Hara digambarkan memakai jaṭāmakuta yang berhiaskan candrakapalā, telinga kanan memakai nakrakundala atau sarpakundala, tangan memegang aksamala dan parasu. Bentuk sangkha (siput) merupakan rumah siput dengan siputnya yang masih hidup dan merayap keluar merupakan lambang dari jiwa yang keluar dari jasadnya.
Harihara digambarkan dalam bentuk kaku sehingga menunjukkan bahwa arca tersebut merupakan penggambaran dari seorang tokoh yang sudah meninggal. Harihara diduga sebagai perwujudan Raja Kertarajasa Jayawardhana, pendiri kerajaan Majapahit yang memerintah tahun 1293-1309 Masehi. Di kiri dan kanan arca ini terdapat dua dewi, sangat memungkinkan bahwa dewi-dewi tersebut adalah Laksmi sebagai śakti dewa Wisnu dan Parwati sebagai śakti dewa Siwa. Dua dewi tersebut diduga sebagai dua orang permaisuri dari Raja Kertarajasa Jayawardhana.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dirthagladysaddison dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 29 Jun 22