jelaskan tentang kebijakan sakoku (negara tertutup) Jepang !

Berikut ini adalah pertanyaan dari Felyak pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan tentang kebijakan sakoku (negara tertutup) Jepang !

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Kebijakan Sakoku (negara tertutup atau politik isolasi) Jepang adalah kebijakan menutup diri dengan membatasi pengaruh asing, dengan melarang hampir semua kapal asing berlabuh di Jepang, dan melarang orang jepang meninggalkan wilayah negara itu. Kebijakan ini berlangsung pada masa pemerintahan shogun Tokugawa.

Pembahasan:

Jepang pada pemerintahan shogun dari klan Tokugawa menerapkan Politik Isolasi, yaitu politik menutup diri dengan membatasi pengaruh asing, yang berlangsung dari tahun 1633. Politik ini disebut Sakoku dalam bahasa Jepang.

Pemberlakukan Sakoku ini bertujuan utama mengurangi pengaruh asing di Jepang, terutama pengaruh Portugis. Portugis datang pada masa perang saudara di Jepang (sengoku) .  

Hubungan dengan Portugis menyebabkan perdagangan yang meningkat dan menjadikan daimyo (gubernur) di Jepang bagian selatan menjadi kaya. Padahal daimyo ini banyak yang termasuk kelompok tozama, yaitu daimyo yang sebelumnya memusuhi keluarga Tokugawa. Karena itu pemerintahan Tokugawa berupaya mengurangi pengaruh Portugis untuk mengurangi kekuasaan para daimyo ini.

Kedatangan Portugis membawa pengaruh besar, yaitu dikenalkanya senjata api yang di Jepang disebut dengan “tanegashima”.

Senjata api ini membuat peperangan berubah di Jepang, dengan para prajurit biasa bersenjata api dapat mengalahkan samurai dengan senjata lengkap tapi kuno. Ini terutama terlihat pada pertempuran Nagashino tahun 1575, dimana prajurit bersenjata api pimpinan Oda Nobunaga dan Tokugawa Ieayasu mengalahkan samurai berkuda pimpinan Takeda Katsuyori.

Setelah Oda Nobunaga meninggal dan akhirnya Tokugawa Ieayasu menjadi shogun, Tokugawa yang ingin mempertahankan kekuasaanya membatasi senjata api dan melarang perdagangan senjata api dengan Portugis.

Dampak pengaruh Portugis yang besar lainnya adalah berkembangnya agama Kristen Katolik , terutama di selatan Jepang, seperti di kota Nagasaki dan pulau-pulau Shikoku dan Kyushu Beberapa pengikut agama Kristen terlibat pemberontakan Shimabara, yang dipimpin tokoh Kristen, Shiro Amakusa pada tahun 1638 yang dibantu Portugis.

Agama Kristen Katolik ini kemudian dianggap oleh pemerintahan Tokugawa sebagai ancaman terhadap budaya dan stabilitas politik Jepang maupun kekuasaan mereka.  

Akibat kondisi ini, pemerintahan Tokugawa mengusir Portugis, melarang persebaran agama Kristen, dan membatasi kapal Eropa yang berlabuh. Kebijakan ini juga melarang orang Jepang pergi keluar dari Jepang.

Kebijakan isolasi Jepang dilaksanakan oleh Tokugawa Iemitsu (shogun dari tahun 1623 hingga 1641), cucu Tokugawa Ieayasu.  

Politik Isolasi atau Sakoku berlangsung hingga dibukanya Jepang secara paksa akibat ekspedisi dari Komodor Matthew Perry dari Amerika Serikat, pada tahun 1853.

Komodor Matthew Perry memimpin armada kapal perang yang dikirim oleh Presiden Amerika Serikat, Millard Fillmore untuk memaksa pembukaan pelabuhan Jepang bagi perdagangan Amerika, melalui penggunaan ancaman kapal perang jika perlu. Ancaman ini menyebabkan ditandatanganinya Konvensi Kanagawa pada tahun 1854  

-------------------------------------------------------------------------------------

Pelajari lebih lanjut    

Apa hubungan Politik Isolasi dengan Restorasi Meiji  

yomemimo.com/tugas/20978293  

Detail Jawaban

Kode: -

Kelas: XI

Mata Pelajaran: Sejarah

Materi: Imperialisme dan Kolonialisme

Kata Kunci: Kebijakan Sakoku (Politik Isolasi) di Jepang

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh diahviolin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 23 Apr 16