PT Aninda selama Januari - Desember 2011 menjual 100 kaos dengan total penjualan Rp 200.000. Adapun harga pokok produksi PT Aninda sebesar Rp 129.375 selama satu tahun. Dengan kondisi ini maka PT Aninda mengalami laba sebesar Rp 73.825.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Diketahui:

Harga jual kaos= Rp 2.000 per buah

Penjualan per akhir 2011 = Rp 200.000

Maka kaos yang terjual selama satu tahun = 100 buah

Biaya produksi = Rp 70.000

Biaya pemasaran = Rp 34.000

Biaya administrasi dan umum = Rp 23.175

Persediaan awal produk jadi = Rp 3.600

Persediaan akhir produk jadi = Rp 6.800

Persediaan awal barang dalam proses Rp 5.400

Persediaan akhir barang dalam proses = Rp 3.200

Ditanyakan:

a.Harga Pokok Produksi

b.perhitungan rugi atau laba

a. Mencari harga pokok produksi:

Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi

Dari rumus di atas kita perlu mencari terlebih dahulu total biaya produksi:

• Total biaya produksi = biaya produksi + biaya lainnya

• Total biaya produksi = 70.000 + 34.000 (pemasaran) + 23.175 (administrasi)

• Total biaya produksi = 127.175

Maka,

• Harga Pokok Produksi = 127.175 + 5.400 – 3.200

• Harga Pokok Produksi = 129.375

Sehingga harga pokok produksi PT Aninda sebesar Rp 129.375 selama satu tahun untuk menjual kaos sebanyak 100 pcs. Alias per satu kaos harga produksinya sebesar Rp 1.293,75.

b. Mencari kondisi laba/rugi:

Sebelum mencari kondisi laba atau rugi perusahaan, kita sebaiknya mencari Harga Pokok Penjualan (HPP). HPP adalah jumlah pengeluaran secara langsung atau tidak untuk menghasilkan produk.

• HPP = Harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan barang akhir

• HPP = 129.375 + 3.600 – 6.800

• HPP = 126.175

Sehingga,

• Laba/rugi = Penjualan – HPP

• Laba/rugi = 200.000 – 126.175

• Laba = 73.825

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang perbedaan harga pokok produksi dan HPP pada yomemimo.com/tugas/15264698

#BelajarBersamaBrainly