Pengertian bhurloka,bhurvaloka dan svarloka

Matapelajaran: IPS Sejarah

Kelas: XI SMA

Kategori: Kerajaan-Kerajaan Besar Indonesia pada MasaKekuasaan Hindu-Buddha

Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 10.3.4

Katakunci: Pengertian bhurloka,bhurvaloka dan svarloka

 

Jawaban:

Pengertian bhurloka: terletak di kaki
Tempatnya manusia, binatang dan iblis. Di mana umat manusia masih terikat dengan nafsu keinginan mereka sendiri, membutuhkan cara hidup yang tidak baik. Halaman luar ditambah bagian kaki (dasar) hampir setiap kuil atau wats akan ditampilkan dominasi bhurloka.

 

Pengertian bhurvaloka : bagian tubuh yaitu tengahatau lutut.
Dapat juga diartikan sebagai pusat kekuasaan orang suci, rishis, pertapa, bersama dengan dewa yang lebih rendah. Halaman tengah ditambah fisik candi ditampilkan dominasi bhuvarloka.

 

Pengertian svarloka:bagian pinggang
Dapat juga diartiukan sebagai yang terbaik bersama dengan kerajaan dewa yang paling suci,  Ditambah atap kuil atau wats akan ditampilkan dominasi khusus svarloka. Atap kerangka Hindu umumnya dinobatkan dengan ratna (Sansekerta: permata) atau bahkan vajra, atau bahkan sepanjang interval Kopi Timur, yang dimahkotai dengan kerangka dadu. Meski stupa atau bahkan dagoba merupakan kerangka silindris yang berfungsi karena lambang jenis Budha.

 

Pembahasan:

Arsitektur dasar bangunan candi Prambanan adalah buku Wastu Literature, yang juga berisi tentang arsitektur Hindu.

Tata letak candi Prambanan mengikuti pola Mandala dengan ciri khas Hindu yang sangat dominan. Nama asli candi Prambanan adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta), namun pura ini lebih populer dengan nama Prambanan, karena terletak di desa Prambanan. Inspirasi Candi Prambanan adalah Gunung Mahameru yang diyakini sebagai tempat tinggal para Dewa. Seluruh kompleks candi mengikuti model alam semesta menurut konsep kosmologi Hindu, yang terbagi menjadi beberapa lapisan alam, alam atau Loka. 

Seperti dalam budaya Budha yang mengilhami pembangunan Candi Borobudur, pembangunan Candi Prambanan juga terbagi menjadi tiga zona tingkatan, mulai dari yang kurang suci hingga yang paling suc. Terlepas dari perbedaan nama, masing-masing konsep Hindu ini memiliki konsep Buddhis, yang pada prinsipnya hampir sama. Tanah baik denah horizontal maupun vertikal dibagi menjadi tiga zona. 

Ada tiga tingkat zona pembangunan yang terdapat di Candi Prambanan adalah;  
Bhurloka (dalam Buddhisme: Kamadhatu),Merupakan bagian kaki di Candi Prambanan, dalam istilah Hindu dalam membangun kaki candi yang disebut Kamadhatu.

Bhurloka adalah wilayah terendah kehidupan fana, manusia, hewan, dan setan. Dalam dunia manusia ini diikat dengan kurang nafsu, gairah, dan cara hidup yang tidak suci.

 

Bhuwarloka (dalam Buddhisme: Rupadhatu),
Merupakan bagian tubuh di Candi Prambanan yang melambangkan kehidupan manusia di alam midle. Dalam kepercayaan Hindu adalah sifat kelas menengah orang suci, orang bijak, pertapa, dan dewa-dewa yang lebih rendah.

Menurut kepercayaan Hindu orang-orang ini adalah mereka yang memulai sifat manusia ini mulai melihat terang kebenaran.  Swarloka (dalam Buddhisme: Arupadhatu)Swarloka merupakan kuil tertinggi (atap) yang merupakan simbol kepercayaan Hindu.

Mereka yang menempati tempat ini adalah Dewa dalam kepercayaan mereka. Dewa-dewa berada di tempat yang disebut Swargaloka. Atap candi Prambanan di desain tempat mastaka adalah model tanpa air ratna (Sansekerta: permata), yang terkandung dalam bentuk candi Prambanan adalah bentuk modifikasi wajra di candi Budha atau dilempar berlian petir.

Dalam arsitektur Hindu Jawa kuno, ratna adalah Hindu dan untuk Buddha disebut stupa, yang berfungsi sebagai kuil tanpa air atau mastaka (kepala).(Lt)