1. Bagaimana awal mula APRA bisa menjafi angkatan perang pasundan?

Berikut ini adalah pertanyaan dari Shalza01 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Bagaimana awal mula APRA bisa menjafi angkatan perang pasundan?2. Mengapa APRA tidak setuju dengan adanya pembentukan APRIS,
Sebutkan alasan dan tindakannya!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1).Mempertahankan Adanya Tentara APRA sebagai Tentara di Pasundan

2).karena menurut perjanjian yg dilakukan pemerintahan kerajjaan belanda dengan pemerintahan ri mengenai apris yg unsur utamanya adalah tni

Penjelasan:

Mempertahankan Adanya Tentara APRA sebagai Tentara di Pasundan

Sebenarnya ketika Indonesia merdeka, gerilyawan dan tentara tidak menyatu dalam komando yang sama.

Tidak sedikit dari tokoh daerah yang berperan sebagai pemimpin yang disegani walaupun tidak memiliki bekal kemiliteran. Perjuangan yang mereka lakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangatlah besar.

Ada banyak pula pahlawan yang gugur dalam medan peperangan tanpa dikenal oleh masyarakat. Bertepatan dengan sidang PPKI yang terakhir, yaitu di tanggal 22 Agustus 1945, Indonesia memiliki rencana untuk membentuk sebuah pasukan tentara.

Orang-orang yang tergabung dalam APRA merupakan mereka yang tidak memenuhi kriteria untuk menjadi APRIS.

Itulah mengapa pasukan APRA berusaha supaya Indonesia tetap berbentuk negara federal, sehingga keberadaan mereka tetap dapat dipertahankan sebagai angkatan perang.

Salah satu hal yang dilakukan APRA yaitu melakukan penyerangan kepada Divisi Siliwangi pada Januari 1950. Di mana tujuan utama yang ingin dicapai yaitu agar APRA menjadi tentara di Pasundan.

maaf kalo salah,semoga jawaban bener :)

#AyoBelajar

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh albertimmanuel85 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 14 Nov 22