Orang yang belajar agama Islam untuk mencari kelemahannya disebut

Berikut ini adalah pertanyaan dari yuswadi94 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Orang yang belajar agama Islam untuk mencari kelemahannya disebut

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Berbicara umat Islam tentu berbeda dari ajaran Islam. Ajaran Islam begitu mulia, baik dari asperk spiritual, ilmu, akhlak, profesional, dan lain-lain. Ajaran Islam begitu indah dan sempurna, sehingga aneh, umatnya sendiri belum selalu memahami dan apalagi menjalankannya. Umat Islam di mana-mana, yang mengakibatkan hal itu merupakan pengakuan oleh umat Islam sendiri, dalam berbagai aspek, masih tertinggal dari umat lainnya.

Kelemahan kelemahan umat Islam, bukan sengaja merendahkannya, melainkan justru sebaliknya, sebagai peringatan agar segera bangkit dan berita berita kemajuannya. Mengungkapkan kelebihannya adalah penting, dan memang kelebihan itu pasti ada. Akan tetapi dengan menyebut-nyebut kelebihan, tanpe menengok kekurangannya, hanya akan mendatangkan rasa puas, dan menjadikan umat Islam tidak tergerak untuk maju, karena merasa telah memiliki prestasi yang diraihnya.

Ajaran Islam begitu indah, sebagai contoh adalah kegiatan ritualnya. Umat Islam memiliki ajaran tentang shalat lima waktu. Sebanyak lima kali dalam sehari semalam, umat Islam diharuskan menjalankan kegiatan ritual, yaitu shalat. Kegiatan ritual itu boleh dijalankan sendiri-sendiri, tetapi akan dilaksanakan secara lebih sempurna manakala secara bersama-sama atau berjama'ah. Maka bisa dibayangkan, betapa kegiatan itu akan sangat efektif untuk menjadikan umat Islam bertemu di antara sesama di tempat yang dipandang suci, yaitu di masjid.

Kegiatan ritual lainnya adalah kewajiban shalat jum'at. Pada setiap minggu sekali, bagi laki-laki, diwajibkan untuk menjalankan shalat jum'at. Melalui shalat Jum'at, maka warga di sekitar masjid bertemu bersama-sama di tempat ibadah. Di zaman modern seperti sekarang ini, pertemuan menjadi amat mahal, tetapi tidak demikian itu bagi umat Islam. Selain shalat lima waktu, dalam seminggu sekali, umat Islam saling bertemu di hari jum'at di Masjid ..

Masih di dalam kegiatan ritual adalah puasa di bulan Ramdhan, dan kegiatan zakat. Lagi-lagi kegiatan tersebut menjadikan umat Islam bertemu. Pada ramadhan, kaum muslimin menambah kegiatan ritualnya, yaitu shalat tarweh. Pada siang hari mereka berpuasa, sedangkan pada malam hari mereka shalat tarweh di masjid secara bersama-sama. Kegiatan berpuasa masih disempurnakan dengan mengeluarkan zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal. Sudah barang tentu kegiatan dimaksud juga meningkatkan sillaturrakhiem antar umat Islam.

Selain berpuasa dan berzakat, masih ada lagi kegiatan ritual yaitu ibadah haji dan umrah. Bagi umat Islam yang mampu, baik secara ekonomi, kesehatan, dan kesempatan, diwajibkan untuk menjalankan ibadah haji. Maka, umpama berbagai kegiatan ritual tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, tentu akan melahirkan kebersamaan yang luar biasa. Melalui kegiatan ritual itu saja seharusnya tidak ada umat Islam yang teralineasi dengan yang lain. Pada setiap hari mereka bepeluang untuk bertemu, yakni pada saat shalat berjama'ah. Pada setiap minggu sekali, mereka menjalankan shalat jum'at bersama, sebulan di antara dua belas bulan mereka menjalankan puasa, pada satu kali, mereka membayar zakat.

Melalui kegiatan ritual, hubungan antara orang yang beriman dengan Muhammad sebagai Rasul, dan selanjutnya dengan Dzat Yang Maha Kuasa, terus memelihara intensif. Hubungan manakala, dan atau kontak itu benar-benar dipeliharan oleh orang yang beriman, maka peluang untuk melakukan kekeliruan akan menjadi sangat sempit. Selain itu, dengan melakukan hubungan terus menerus pada Dzat Yang Maha Mencipta, maka hati, pikiran dan perbuatan seseorang akan terpelihara sebaik-baiknya.

Namun, umat Islam dalam menjalankan ritual saja, masih belum maksimal. Masjid-masjid sudah membangun banyak dan indah, tetapi tatkala harus mendatanginya pada setiap waktu shalat berjama'ah masih belum terlalu bersemangat. Lembaga pendidikian Islam juga sudah banyak, sehingga seharusnya sudah banyak orang yang berilmu, tetapi ternyata masih belum semua mengamalkannya.

Terasa aneh, sekedar ajakan shalat berjama'ah, seorang mubaligh dalam ceramahnya, masih harus mencontohkan apa yang dilihat dan dilakukan oleh umat Islam di Turki. Di negeri itu umat Islam disebut maju oleh karena rajin berjama'ah. Sementara di Indonesia, sekedar ajakan shalat berjama'ah ternyata bukan perkara muidah. Itulah kiranya salah satu kelemahan umat Islam yang seharusnya segera bersatu. Wallahu a'lam

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh likhaa90 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 15 Jun 21