Jawaban:

1. Apa sajakah sumber sejarah untuk mengetahui tentang keberadaan Kerajaan Tarumanegara?

Jawaban:

- Berita dari seorang pendeta yang bernama Fa-Hien yang dituliskan dalam bukunya yang berjudul Fa Kao Chi yang menceritakan bahwa di Ye-po-ti ("Jawadwipa") hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama Buddha, yang banyak adalah orang-orang yang beragama Hindu dan agama kotor, yaitu aliran animisme

- Prasasti yang ditemukan antara lain:

a. Ciaruteun: pada prasati ini dipahatkan sepasang telapak kak Raja Purnawarman yang merupakan penjelmaan kaki Dewa Wisnu.

b. Jambu: dalam prasati ini terdapat nama Tarumanegara dan keperkasaan Raja Purnawarman

c. Tugu: prasasti ini meyebutkan adanya 2 sungai di Punjab yaitu Candrabaga dan Gomati dan pemberian hadiah 1000 ekor sapi kepada brahmana pada saat selamatan setelah selesai penggalian sungai Candrabag dan Gomati.

d. Kebon Kopi: pada prasasti ini terdapat kaki gajah yang disamakan dengan Gajah Airawarta yang merupakan kendaraan Dewa Wisnu.

e. Ciaruteun yang ditemukan pada aliran Ci Aruteun, seratus meter dari pertemuan sungai tersebut dengan Ci Sadane. Namun, pada tahun 1981 diangkat dan diletakkan di dalam cungkup. Prasasti ini peninggalan Purnawarman, beraksara Palawa, berbahasa Sanskerta

2. Apakah mata pencaharian masyarakat Tarumanegara?

Jawaban: petani an, pelayaran , peternak an, berburu , pertambangan

3. Huruf apa yang digunakan masyarakat pada zaman Kerajaan Tarumanegara?

Jawaban: huruf yang digunakan pada zaman Kerajaan Tarumanegara adalah Pallawa, bahasa Sansekerta dan K’un-lun. K’un-Lun adalah bahasa Indonesia yang bercampur bahasa Sansekerta.

4. Bagaimana kehidupan sosial, ekonomi, dan agama masyarakat kerajaan Tarumanegara pada masa Purnawarman?

Jawaban:

a. Kehidupan Sosial: Kehidupan masyarakat di zaman Kerajaan Tarumanegara sudah teratur . Dalam masyarakatnya, terdapat 3 golongan, yaitu brahmana, ksatria dan masyarakat umum .

b. Kehidupan Ekonomi : pada zaman Kerajaan Tarumanegara, kebanyakan masyarakatnya melakukan kegiatan bertani dan berdagang

c. Kehidupan Agama : golongan istana, brahmana dan ksatria menganut agama Hindhu sedangkan masyarakat umum menganut kepercayaan asli mereka.

5. Nilai apa sajakah yang dapat kamu ambil dari gambaran kepemimpinan Raja Purnawarman?

Jawaban:

a. Raja Purnawarman adalah raja yang religius dengan mengadakan upacara kurban dengan persembahan 20.000 ekor sapi kepada para brahmana .

b. Raja Purnawarman sangat mengutamakan kesejahteraan rakyatnya yaitu dengan membangun sungai Gomati.

c. Raja Purnawarman adalah raja yang menerapkan toleransi beragama , yaitu dengan adanya tiga agama pada zamannya yaitu Hindu, Budha, aliran anisme atau yang disebut dengan “agama kotor” oleh Fa-Hien.

6. Apakah bukti bahwa masyarakat Tarumanegara bermata pencaharian sebagai petani?

Jawaban: Raja purnawarman membuat saluran air pada Sungai Gomati yang panjangnya mencapai 6.122 tombak atau 12 km selama 21 hari yang berfungsi sebagai keperluan pertanian dan pengendalian banjir

7. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan Kerajaan Tarumanegara mengalami masa kejayaan yang sangat cepat, sebutkan.

Jawaban: perluasan wilayah dengan melakukan ekspansi ke kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Kerajaan Tarumanegara, pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian kerajaan.

8. Di manakah Prasasti Tugu ditemukan?

Jawaban: Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta.

9. Mengapa dinamakan Kerajaan Tarumanegara

Jawaban: Kerajaan Tarumanegara berasal dari kata taruma dan nagara. Nagara artinya kerajaan atau negara sedangkan taruma berasal dari kata tarum yang merupakan nama sungai yang membelah Jawa Barat yaitu Citarum.

10. Bagaimana bunyi puisi yang ditemukan pada Prasasti Telapak Gajah?

jawaban:jayavi s halasya tarumendrsaya hastinah airavatabhasya vibhatidam padadavayam

yang artinya adalah "Kedua jejak telapak kaki adalah jejak kaki gajah yang cemerlang seperti Airawata kepunyaan penguasa Tarumanagara yang jaya dan berkuasa."

Penjelasan: