Berlayar melalui ujung India Selatan

Penjelasan:

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani telah memicu semangat eksplorasi Eropa mengelilingi dunia, menemukan jalan lain menuju Dunia Timur. Jika Bangsa Spanyol setelah berhasil merebut kembali wilayah Andalusia dari tangan kaum Muslim memlih untuk melanjutkan “Perang Salib” dengan cara menjelajahi Dunia Baru, Portugis sejak kemunculannya bertekad menggeser dominasi Muslim atas jalur perdagangan rempah-rempah dari India dan Asia Timur.

Penjelajah samudera asal Portugis yakni Vasco da Gama melintasi Tanjung Harapan pada 1497 lalu menyusuri pantai Timur Afrika sampai ke Malindi, dekat Zanzibar. Di sana, Vasco da Gama menemui Ahmad Ibnu Majid, navigator Arab yang juga pengarang kitab navigasi. Ibnu Majid membantu armada Portugis mengarungi Samudra Hindia dan mencapai Calicut di pantai barat India, pusat perdagangan rempah-rempah dari Timur. Armada Portugis juga mendirikan koloni di sepanjang rute mereka menuju India. Di sepanjang pelayaran, mereka selalu memerangi kota-kota Arab atau Muslim yang sebelumnya merajai jalur pelayaran itu.

Pada masa itu pula para penjelajah dari Portugis melanjutkan penjelajahannya ke wilayah Selatan India hingga nantinya bertemu dengan kepulauan Nusantara. Portugis pada awalnya melakukan ekspedisi dan singgah di wilayah pesisir Timur Sumatera, hingga nantinya mereka berlayar di Selat Malaka dan menaklukkan kota itu pada 1511. Dengan demikian bangsa Portugis telah berjaya mengarungi samudera dan menemukan Dunia Timur sebagai pusat penghasil rempah-rempah.