Pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendudukan Jepang disebut sistem romusha.

Pembahasan

Sistem romusha adalah sebutan dalam bahasa Jepang yang merujuk pada sistem kerja paksa selama masa penjajahan dan pendudukan Jepang di Asia Pasifik selama Perang Dunia II (1939 - 1945). Negara-negara Asia Pasifik yang diduduki dan dijajah oleh Kekaisaran Jepang juga mencakup Indonesia.

Sistem romusha pada awalnya dilakukan secara sukarela oleh masyarakat, oleh karena itu pada awalnya sistem romusha mendapat dukungan dari rakyat yang terjajah.

Tujuan romusha adalah untuk membangun fasilitas seperti rel kereta api, jalan raya, jembatan, tempat pertahanan atau fortifikasi, dan bandara. Nantinya, fasilitas itu akan digunakan untuk sarana memakmurkan dan membangun bangsa yang dijajah oleh Jepang.

Namun, akibat kekalahan demi kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik melawan Amerika Serikat kala itu, sistem romusha kemudian menjadi sistem pengerahan tenaga rakyat secara paksa untuk memulihkan kondisi Jepang akibat kekalahan perang tadi. Akibat hal itulah, romusha kemudian menyebabkan jutaan orang meninggal dunia termasuk di Indonesia, baik karena kelaparan, kelelahan, atau penyakit.

===