Jawaban:

Pada abad ke-16, Portugis datang ke Indonesia. Mereka mendirikan sekolah yang bertujuan untuk memberikan pendidikan baca, tulis, dan hitung yang bahasa kerennya sekarang adalah calistung. Tujuanya agar mendapatkan tenaga kerja yang bisa baca tulis saja.

Pada masa tahun 1900 akibat adanya politik etis Belanda memberikan kesempatan pada kaum bumi putra untuk belajar atau sekolah.

Secara umum, sistem pendidikan di Indonesia pada masa Belanda diterapkan dengan cara:

• Pendidikan dasar meliputi jenis sekolah dengan pengantar bahasa Belanda, bahasa daerah, dan sekolah peralihan
• Pendidikan lanjutan yang meliputi pendidikan umum dan kejuruan
• Pendidikan tinggi

Jika kita tilik sekarang setelah Indonesia merdeka atau bahkan masa reformasi, sistem pendidikan itu masih kita warisi sekarang.

Kita ambil contoh yaitu :

• Taman Kanak Kanak (TK) pada masa ini diajarkan calistung sambil bermain
• Pendidikan Dasar (Sekolah Dasar (SD)). Pada masa ini sistem Belanda masih tampak adanya pelajaran bahasa daerah namun bahasa pengantarnya sekarang Bahasa Indonesia
• Sekolah Peralihan (Sekolah Menengah Pertama (SMP)) merupakan peralihan antara jenjang SD dan SMA
• Pendidikan Lanjutan saat ini kita kenal dengan nama SMA dan SMK
• Pendidikan tinggi sekarang kita kenal dengan nama Pendidikan Strata 1, Strata 2 dan bahkan Strata 3