Berikut ini adalah pertanyaan dari nisa512124 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Pelajari kembali materi tentang berbagai pergolakan di dalam negeri. Berdasarkan materi
tersebut, isilah tabel berikut ini. Selanjutnya, kumpulkan hasilnya kepada guru untuk
mendapatkan nilai.
Pemberontakan
No
1.
2.
3.
4.
5.
Latar Belakang
dan Tujuan
Tokoh
JAG
Upaya
Penumpasan
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Pemberontakan G30S/PKI
Gerakan G30S/PKI sendiri terjadi tepat pada malam tanggal 30 September 1965. Kasus G30S/PKI masih menjadi perbincangan di berbagai kalangan tentang siapa aktivis dan motifnya. Namun, kelompok agama dan penguasa militer terbesar pada saat itu menyebarkan berita bahwa kasus itu adalah ulah PKI, dengan tujuan mengubah unsur-unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.
Hingga puncaknya pada 30 September 1965, PKI menculik enam Jenderal Angkatan Darat. Tiga jenderal tersebut adalah MT Haryono, Ahmad Yani, dan DI Panjaitan, yang tewas di tempat. Sementara itu, Sutoyo Siswomiharjo, Soeprapto, S. Tiga jenderal lainnya, seperti Parman, ditangkap hidup-hidup oleh pemberontak.
2. Pemberontakan Permesta
Deklarasi PRRI tampaknya mendapat dukungan dari Indonesia bagian timur. Gerakan ini dikenal dengan perjuangan rakyat semesta (Permesta). Permesta diproklamasikan pada tanggal 2 Maret 1957 oleh pemimpin sipil dan militer Indonesia Timur, Letnan Kolonel Ventje Sumual.
Gerakan ini jelas anti pemerintah pusat dan anti tentara dan harus ditumpas. Untuk meredam gerakan Permesta, pemerintah telah melakukan beberapa operasi militer.
3. Pemberontakan PRRI
Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) lahir sebagai akibat dari protes masyarakat setempat yang merasa tidak adil kepada pemerintah pusat. Provinsi kecewa dengan pemerintah pusat. Pemerintah pusat dinilai tidak adil dalam alokasi dana pembangunan.
Kekecewaan ini terwujud dalam pembentukan dewan-dewan daerah seperti Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual, dan Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Lt. Dewan Gajah Sumatera Utara dipimpin oleh Kolonel Varian dan Kolonel Mardin Simbolan, dan Dewan Banten Sumatera Barat dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein.
4. Pemberontakan PKI di Madiun
Pada tanggal 18 September 1948, Musso menyatakan bahwa ia akan mendirikan pemerintahan Soviet di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menggulingkan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan menggantinya dengan negara komunis. Pada saat yang sama, gerakan PKI mampu menaklukkan tempat penting di Madiun.
Belakangan, atas perintah Jenderal Soedirman, tentara berhasil menundukkan G-30-S. Tokoh utama terbunuh, tetapi beberapa lainnya, seperti Dipa Nusantara Aidit (DN), terbunuh. Aidit) Saya berhasil melarikan diri.
5. Pemberontakan DI/TII
Darul Islam (DI) dan Tentara Islam di Indonesia (TII) terbentuk karena banyak partai politik yang kecewa dengan kepemimpinan Presiden Sukarno. Tujuan DI TII sendiri adalah untuk mendirikan negara yang berbasis Islam dengan pemimpin utama, Kartoswillho.
Kelompok ini tampaknya mendapat dukungan dari banyak partai politik, termasuk Aceh dan beberapa daerah lain, bahkan telah menyatakan diri untuk bergabung dengan organisasi tersebut. Dalam perkembangannya, DI TII telah menyebar ke beberapa daerah, terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan dan Aceh.
6. Pemberontakan GAM
Gerakan Aceh Merdeka adalah organisasi separatis yang bertujuan untuk memisahkan wilayah Aceh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konflik pemerintah-GAM atas perbedaan kehendak ini terus berlanjut sejak tahun 1976, menewaskan hampir 15.000 orang.
Gerakan ini juga dikenal sebagai Front Pembebasan Nasional Aceh Sumatera (ASNLF). GAM saat ini tinggal di Swedia dan dikelola oleh Hasandi Tiro, yang memegang kewarganegaraan Swedia.
7. Pemberontakan OPM
Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah gerakan nasionalis yang didirikan pada tahun 1965 untuk mencari kemerdekaan Papua Barat dari kekuasaan Indonesia. Sebelum era Reformasi, negara yang sekarang terdiri dari Papua dan Papua Barat disebut Irian Jaya.
8. Pemberontakan RMS
Republik Maluku Selatan (RMS) adalah sebuah wilayah yang diproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 25 April 1950 dengan maksud untuk memisahkannya dari Negara Indonesia Timur (Indonesia pada waktu itu masih Republik Indonesia).
Namun, RMS dianggap sebagai pemberontakan oleh pemerintah pusat dan harus segera ditumpas. Pulau terbesar yang menjadi basis RMS adalah Serum, Ambon dan Bull. Di Ambon, RMS dikalahkan oleh pasukan Indonesia pada November 1950, tetapi konflik di Pulau Seram berlanjut hingga Desember 1963.
Pembahasan
Setelah masa kemerdekaan, Indonesia mengalami konflik dan gejolak ideologis. Contoh konflik ideologi di Indonesia antara lain kasus PKI Madiun, kasus DI/TII, dan gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI). Beberapa konflik dan bencana terkait ideologis ini terkait dengan kelompok ideologi tertentu. Inilah yang melatarbelakangi konflik dan gejolak ideologis.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh KENZORO dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 21 Nov 22