Berikut ini adalah pertanyaan dari liaulandari3 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat
dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu
daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup
kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang
berdekatan. Seni
tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Seni
tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda
antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh
kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional
tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan.
Contoh :
Ø Wayang
kulit,
Ø Wayang golek,
Ø Wayang beber,
Ø Ornamen pada
rumah-rumah tradisional di tiap daerah,
Ø Batik,
Ø Songket, dan
lain-lain.
b. Ciri-ciri
·
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah
aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun
seremonial/istanasentris.
·
Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
·
Bersifat
distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda
·
Mengutamakan
kegunaan, lebih dari estetika
·
Dianggap
naïf karena tidak mengindahkan kaidah
seni
·
Bersifat
impulsif, hanya spontanitas saja
·
Tidak
terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni
c. Konsep
Dalam seni rupa
tradisional dan seni rupa modern terdapat perbedaan yang signifikan. Namun
masih terdapat beberapa persamaan baik
berupa gaagsan, corak, gaya, media, dan teknik.
Perbedaan yang
dapat kita amati secara langsung adalah dalam segi penciptaan karya seni
tersebut Pada seni rupa tradisional, dalam hal penciptaan karya
seninya lebih terikat dan harus mematuhi aturan yang ada. Dalam kata
lain karya seni tradisional hanya semata-mata untuk kepentigan sosioreligi.
Karya seni tradisional bisa di simpulkan masih terikat pada kebudayaan di
sekitarnya.
d. Corak
Corak karya seni rupa tradisional selalu berkaitan
pada maksud tertentu yang dikaitkan dengan fungsi , khususnya symbol-simbol
yang digunakan sebagai cara untuk menginterpretasikan keberadaan alam dari atas
dan bawah. Corak karya seni rupa tradisional juga mengajarkan tentang keindahan
visual dan kepuasan pribadi. Bentuk karya seni yang bercorak tradisional
biasanya selalu menggunakan bentuk-bentuk gambar atau patung dengan motif yang
sama. Karena hanya terdapat pada daerah tertentu dan berbeda dengan
daerah lainnya maka hal ini menjadikan suatu ciri khas ragam hias daerah.
Corak ragam hias tradisional daerah ini dapat kalian jumpai sebagai
hiasan (ornamen) benda-benda kerajinan tangan seperti keramik, anyaman,
pigura, hiasan rumah, meubel ukir dan lain-lain. Kehidupan di pedalaman seperti
gunung dan hutan memberi pilihan obyek ragam hias yang sering dijumpai seperti
buah-buahan, bunga, gunung dan hewan ternak. Sedangkan bagi masyarakat
pesisir pantai akan memilih obyek dan tema ragam hiasnya dari
bentuk-bentuk seperti ikan, ombak, perahu, karang dan sebagainya.
Dengan demikian, meskipun tema dan obyek yang
dipilih sama yaitu hewan, tumbuhan dan manusia, masing-masing daerah mempunyai
gaya dan bentuk yang berbeda. Hal ini tergantung pada kreatifitas
masyarakat daerah tersebut. Misalnya bentuk gambar manusia pada ragam
hias Jawa Tengah berbeda dengan bentuk manusia pada ragam hias Irian atau
bentuk burung pada ragam hias di Bali berbeda dengan bentuk burung pada ragam
hias di Sumatera dan sebagainya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vian8132 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 10 Jul 21