Berikut ini adalah pertanyaan dari rismasetiyo pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
jawabannya
Implikasi pendidikan yang dikemas secara formal terinspirasi dari pesan Rasulullah SAW agar mempelajari suatu ilmu dari semenjak terlahir di bumi hingga menjelang masuk liang lahat. Saat itulah terlahir sebutan bagi kaum terpelajar sebagai kaum adib, ada pula kaum fakir.
Kegiatan mereka terpusat di masjid atau surau yang dikelola seorang khatib atau wâ’iz. Di sanalah terbentuk komunitas yang terdiri atas pujangga, orang suci, serta para sarjana. Mereka menghasilkan karya-karya antologi sastra, ensiklopedia, catatan sejarah, biografi, kamus, dan pelbagai karya tulis lainnya.
Sistem pendidikan dan pembentukan kebudayaan Islam mempunyai nilai serta acuan tersendiri. Seperti yang diterapkan filsuf al-Farabi dan Miskawayh yang mempunyai teori pendidikan dari alam.
Dalam teori lainnya milik al-Mawardi ditegaskan, pendidikan yang dimulai dari penguatan nilai agama. Sementara al-Ghazali dalam karyanya Hiyal’ alum al-din memformulasikan teori dasar pendidikan yang dipraktikkan dengan pelaksanaan syariat agama Muslim sejati.
Seluruh teori tadi ternyata diterapkan kaum Graeco-Roma dalam sebentuk prinsip per se, yang mencakup seluruh bidang kajian pendidikan. Mereka bukan saja menitikberatkan pada lingkungan sekitar, tetapi juga menawarkan sistem yang dilengkapi petunjuk atas prestasi ataupun hukuman bagi yang tidak mengindahkan sistem. Mereka mencari minat dan bakat anak-anak sedari dini. Lalu, mengembangkannya dalam sebentuk hubungan antara pelajar dan pengajar.
Terimakasih
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh TiØnèēs dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 18 Jul 21