menjelaskan kebijakan luar negeri orde baru

Berikut ini adalah pertanyaan dari ronalestari1 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Menjelaskan kebijakan luar negeri orde baru

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Kebijakan luar negeri pemerintahan Orde Baru dibawah pemerintahan Presiden Suharto adalah:

  1. Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia  
  2. Memutus hubungan dengan Republik Rakyat China
  3. Ikut serta membentuk ASEAN
  4. Menginvasi Timor Timur
  5. Kembali menjadi Anggota PPB
  6. Membantu memediasi berakhirnya konflik di Kamboja

Pembahasan:  

Suharto menjadi president setelah MPR menetapkannya sebagai presiden pada Sidang MPR tahun 1968.  

Kebijakan luar negeri yang diambil Suharto sebagai presiden adalah:

1. Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia  

Presiden Sukarno meluncurkan Konfrontasi untuk menolak pembentukan Malaysia oleh Inggris. Setelah Suharto mengambil alih kekuasaan dengan Supersemar, dia mengakhiri konfrontasi dengan konferensi antara Malaysia dan Indonesia di Bangkok pada 28 Mei 1966.

2. Memutus hubungan dengan Republik Rakyat China

Setelah peristiwa 30 September 1965, pemerintah dibawah Suharto menuduh RRC mendanai dan mendukung para pelaku dan PKI. Karena itu hubungan diplomatis dengan China diputus pada Oktober 1967. Hubungan ini baru disambung kembali pada tahun 1990.

3. Ikut serta membentuk ASEAN

Bersama dengan negara-negara tetangga Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina, Indonesia menandatangi Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 untuk meningkatkan kerjasama di Asia Tenggara dan melawan ancaman komunisme.

4. Menginvasi Timor Timur

Pada tahun 1974, Timor Portugis mengalami perang saudara yang berakhir dengan kemenangan Fretilin yang berhaluan kiri. Untuk menghindari kemungkinan berkembangnya komunisme di Timor Timur, Indonesia menginvasi negara itu pada tahun 1975 dengan Operasi Seroja.

5. Kembali menjadi Anggota PPB

Indonesia sempat keluar dari PPB pada tahun1965, dibawah pimpinan Sukarno yang membentuk organisasi tandingan, CONEFO. Namun setelah digantikannya Sukarno dengan Suharto, Indonesia kembali meminta untuk bergabung dengan PBB pada 19 September 1966, dan diterima kembali oleh Dewan Umum PBB pada 28 September 1966.

6. Membantu memediasi berakhirnya konflik di Kamboja

Untuk membantu menghentikan perang saudara di Kamboja, Indonesia menjadi tuan rumah serangkaian pertemuan yang disebut Jakarta Informal Meetings pada tahun 1988 dan 1989.  

-----------------------------------------------------------------------------

Pelajari Lebih Lanjut:

Sebutkan penyimpangan pada masa Orde Lama dan Orde Baru

yomemimo.com/tugas/5816517

Detail Jawaban

Kelas: XII

Kode: -

Mata pelajaran: IPS/Sejarah  

Materi: Masa Orde Baru

Kata kunci: Kebijakan Luar Negeri Orde Baru


Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh diahviolin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Mar 16