apa pengertian sahabat dan tabiin jelaskan​

Berikut ini adalah pertanyaan dari auliaindahrama92 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa pengertian sahabat dan tabiin jelaskan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1).Sahabat adalah seseorang yang selalu ada ketika kita ingin berbagi cerita serta memberi perhatian ketika kita membutuhkan

2).Tabiin merupakan bentuk jamak dari tabi'. Secara kebahasaan, tabiin merupakan bentuk jamak dari tabi' artinya yang mengikuti. Orang-orang atau orang-orang Islam yang pernah berjumpa dengan sahabat Nabi Muhammad SAW dan meninggal dalam keadaan iman.

Penjelasan:

1). katasahabatberasal dari bahasa Arab, yaitu shahabah atau ash-shahaabah. Awalnya istilah ini digunakan untuk menyebut orang-orang terdekat Nabi.

Setelah itu, arti sahabat mengalami perkembangan dengan diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), arti sahabat adalah kawan, teman, atau handai. Semua pengertian tersebut merujuk pada gambaran dua orang atau lebih yang saling mendukung. Orang-orang tersebut saling mengisi hubungan dengan berbagai pengetahuan, penghargaan, afeksi, dan perasaan.

Hubungan tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk kepedulian untuk saling menolong atau saling memberi nasihat. Biasanya, sahabat akan menunjukkan kesetiaan. Kesamaan selera terkadang juga bisa mendorong persahabatan ini.

2). Tabiin atau Tabi'in adalah orang Islam awal yang masa hidupnya ketika atau setelah masa hidup Nabi Muhammad namun tidak mengalami bertemu dengan Nabi Muhammad. Usia mereka rata-rata lebih muda dari sahabat nabi, bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa sahabat masih hidup. Tabiin merupakan murid sahabat nabi.

Rentang masa

Masa tabiin dimulai sejak wafatnya sahabat nabi terakhir, Abu Thufail al-Laitsi, pada tahun 100 H (735 M) di kota Makkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabiin terakhir, Khalaf bin Khulaifat, pada tahun 181 H (812 M).

Setelah masa tabiin berakhir, maka diteruskan dengan masa tabiut tabiin atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.

Tingkatan

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam karyanya Taqrib at-Tahdzib membagi para tabiin menjadi empat tingkatan berdasarkan usia dan sumber periwayatannya, yaitu:

Para tabiin kelompok utama/senior (kibar at-tabi'in), yang telah wafat sekitar tahun 95 H/713 M. Mereka seangkatan dengan Said bin al-Musayyab (lahir 13 H - wafat 94 H),

Para tabiin kelompok pertengahan (al-wustha min at-tabi'in), yang telah wafat sekitar tahun 110 H/728 M. Mereka seangkatan dengan Al-Hasan al-Bashri (lahir 21 H - wafat 110 H) dan Muhammad bin Sirin (lahir 33 H - wafat 110 H),

Para tabiin kelompok muda (shighar at-tabi'in) yang kebanyakan meriwayatkan hadis dari para tabiin tertua, yang telah wafat sekitar tahun 125 H/742 M. Mereka seangkatan dengan Qatadah bin Da'amah (lahir 61 H - wafat 118 H) dan Ibnu Syihab az-Zuhri (lahir 58 H - wafat 124 H),

Para tabiin kelompok termuda yang kemungkinan masih berjumpa dengan para sahabat nabi dan para tabiin tertua walau tidak meriwayatkan hadis dari sahabat nabi, yang telah wafat sekitar tahun 150 H/767 M. Mereka seangkatan dengan Sulaiman bin Mihran al-A'masy (lahir 61 H - wafat 148 H).

Mayoritas ulama penulis biografi para periwayat hadis (asma ar-rijal) juga membagi para tabiin menjadi tiga tingkatan berdasarkan Sahabat Nabi yang menjadi guru mereka, yaitu:

Para tabiin yang menjadi murid para sahabat yang masuk Islam sebelum peristiwa Fathu Makkah,

Para tabiin yang menjadi murid para Sahabat yang masuk Islam setelah peristiwa Fathu Makkah,

Para tabiin yang menjadi murid para Sahabat yang belum berusia dewasa ketika Nabi Muhammad saw. wafat.

Semoga bermanfaat :)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh albertimmanuel85 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 21 Nov 22