Jawaban:

Pertama, membuat pesan atau imbauan untuk kehidupan umat kristiani di Indonesia.

Kedua, tatkala membahas Rancangan Undang-Undang Perkawinan tahun 1973, mereka dengan tegas memberikan masukan kepada pemerintah berkaitan dengan hal-hal yang bertentangan dengan UUD 1945.

Ketiga, memberikan tanggapan terhadap keputusan Menteri Agama, nomor 70 dan 77, 1 dan 15 Agustus 1978, yang pada 2 Januari 1979 menjadi sebuah Keputusan Bersama (No. 1/1979) dari Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang aturan yang mengikat penyebaran agama dan bantuan asing untuk lembaga religius di Indonesia.

Keempat, kerja sama dalam bidang penerjemahan, penerbitan dan distribusi Alkitab.

Kelima, Pembentukan Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI).

Penjelasan:

Berdasarkan beberapa contoh kerja sama ekumenis Katolik-Protestan di atas, tampak bahwa kesadaran akan pentingnya kesatuan sebagai Tubuh Kristus sudah bertumbuh dengan baik di Indonesia.