Daerah peresapan air biasanya terdapatdi ....a. aspalC. hutanb. betond. pavingTOLONG

Berikut ini adalah pertanyaan dari sriendahwahyuningsih pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Daerah peresapan air biasanya terdapatdi ....
a. aspal
C. hutan
b. beton
d. paving

TOLONG JAWAB DONG​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

C. hutan

Penjelasan:

Hutan sebagai media peresapan air tanah. Air yg tidak diserap oleh tanah dan mengalir kepermukaan disebut sebagai air permukaan. Peristiwa masuknya air ke dalam tanah disebut infiltrasi. Air tanah tertahan di dalam tanah akibat dari adanya akar tanaman. Kurangnya daerah resapan air dapat menyrbabkan banjir dan tanah longsor.

Daerah resapan air merupakan sesuatu hal  penting yang harus ada di setiap wilayah. Hal tersebut tidak hanya akan berhubungan dengan peristiwa banjir air  namun juga sangat berhubungan dengan keberadaan cadangan air di Bumi. Daerah resapan air merupakan daerah yang menjadi tempat air hujan dapat masuk ke dalam lapisan tanah, sehingga tidak langsung mengalir ke sungai atau ke laut.

Biasanya daerah resapan air tersebut memiliki banyak pohon karena akar pohon merupakan pengunci air yang sangat baik. Daerah resapan air akan dapat mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan juga dapat menyimpan air di dalam tanah dan menguncinya untuk bisa digunakan di kemudian hari.

Dengan berkurangnya daerah resapan air tersebit maka berbagai hal yang tidak diinginkan dan akan mudah terjadi bencana alam seperti terjadinya banjir, tanah longsor dan juga kekeringan di kemudian hari. Sebagai contohnya pada waktu lalu di kota besar, di sekitar sungai dapat ditemui daerah resapan air sehingga air hujan dapat masuk ke tanah dan tidak langsung mengalir ke sungai, sehingga tidak cepat meluap sebagai banjir. Berkurangnya daerah resapan air tersebut tentu saja ada beberapa penyebabnya.

Berikut ini merupakan beberapa penyebab berkurangnya daerah resapan air:

1. Pembangunan infrastruktur publik

Salah satu faktor penyebab berkurangnya daerah resapan air adalah karena berkembangnya pembangunan infrastruktur publik, seperti jalan aspal, tol, betonisasi jalan, pembangunan gedung dan lain sebagainya. Dahulu di sekitar jalan raya masih ditemukan adanya lahan yang ditanami pohon atau minimal rumput. Namun sekarang di sekitar jalan tersebut sudah bangun perumahan dan lain sebagaianya sehingga tidak ada tempat air untuk dapat meresap ke dalam tanah. Akibatnya, banyak jalan tergenang air ketika hujan dengan lebat dan mengakibatkan banjir.

2. Pembangunan pemukiman penduduk

Tidak bisa dihindari bahwa kebutuhan pemukiman penduduk semakin lama semakin meningkat, terlebih lagi di kota-kota besar. Masih adanya masyarakat yanh membangun rumah ilegal di bantaran sungai akan mengganggu kesehatan lingkungan sungai dannmenyebabkan banjir. Penanggulangan tersebut dengan cara merelokasi tempat tinggal mereka. Masyarakat pendatang tidak lagi tinggal di bantaran sungai, melainkan tinggal di rumah susun atau rumah lainnya yang telah disediakan pemerintah dengan harga yang murah. Lahan untuk membangun perumahan untuk warga inilah yang mengurangi daerah resapan air. Yaitu yang awal mulanya adalah taman dengan pohon- pohon sekarang berubah menjadi rumah warga.

3. Banyaknya sampah

Banyaknya sampah yang berserakan di permukaan tanah atau terpendam jelas akan mengurangi daerah resapan air. Terlebih lagi jika sampah tersebut adalah sampah non organik seperti kaleng dan plastik dimana tidak dapat tembus oleh air. Hal tersebut jelas akan menyebabkan air menjadi tergenang dan tidak dapat meresap ke dalam tanah, sehingga dampak selanjutnya adalah dapat menyebabkan banjir.

4. Penebangan pohon secara liar

Fungsi pohon salah satunya adalah sebagai penyerap air dan penahan air di dalam tanah. Namun, sekarang ini pohon sudah jarang ditemukan, terlebih di kota besar karena alasan tertentu. Di hutan sudah banyak orang yang menebang pohon tanpa izin. Hal tersebut tentu akan sangat mempengaruhi siklus air. Air tidak dapat meresap masuk ke dalam tanah dan bertahan lama di dalam tanah.

5. Pembangunan fasilitas publik

Pembangunan akhir-akhir ini berjalan pesat, selain infrastruktur dan pemukiman masyarakat, yang juga dibangun dengan pesat antara lain fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan, hotel dan lainnya. Pembangunan tersebut jelas akan mengurangi luas lahan kosong yang seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai daerah resapan.

Dari permasalahn di atas maka dapat diketahui untuk mengembalikan volume air tanah yaitu dengan cara:

1. Menanam pohon-pohon kembali (reboisasi) di daerah kosong.

2. Menanam kembali pohon baru yang telah ditebang.

3. Pembangunan yang tersusun dan terencana terutama mengenai dampak lingkungan yang akan ditimbulkan.

4. Melakukan AMDAL sebelum membangun fasilitas publik, pabrik dan lain sebagainya

5. Disediakan tempat khusus pembuangan sampah (TPS) dan teknologi pengolahan sampah.

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Leklangga456 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 27 Jul 21