13.Setelah berakhirnya RIS pada tahun 1950, Indonesia menerapkan demokrasi Liberal dengan sistem pemerintahan parlementer. Untuk memulihkan dan mengembangkan perekonomian Indonesia, pemerintah menerapkan beberapa kebijakan. Salah satunya yaitu menggunting mata uang dan memberlakukan nilai setengahnya. Kebijakan ini dikenal dengan sebutan…..A
Ekonomi Ali-Baba

B
Gerakan Banteng

C
Gerakan Assat

D
Gunting Syafrudiin

E
Kebijakan Devalusi

14.Selain menghadapi kedatangan Sekutu dan Belanda, bangsa Indonesia juga harus menghadapi disintegrasi Bangsa yang dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu….

A
Tidak setuju dengan kembali nya Sekutu dan Belanda pasca kemerdekaan

B
Keinginan yang kuat untuk bersatu dan bergabung menjadi bagian NKRI

C
Tidak puas dengan kebijakan pemerintah dan ingin mendirikan negara sendiri

D
Kuatnya pengaruh Sekutu dan Belanda yang mencampuri urusan pemerintahan

E
Bersatunya Rakyat Indonesia untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik


15.Puputan Margarana dikenal sebagai perjuangan rakyat Margarana (Bali) sampai titik darah penghabisan dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari Sekutu dan Belanda. Peristiwa Puputan Margarana dilatarbelakangi oleh……

A
Serangan militer yang dilakukan Sekutu kepada rakyat Margarana

B
Sekutu Melanggar kesepatakan militer dengan rakyat Bali

C
Peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato

D
Gugurnya pemimpin perjuangan dalam melawan Belanda

E
Keinginan Belanda menggabungkan Bali menjadi bagian NIT

16.PRRI dan Permesta sebagai disintegrasi bangsa muncul karena adanya kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah pusat berkaitan dengan……

A
Kembalinya Indonesia menjadi NKRI

B
Banyaknya muncul pemberontakan

C
Kekacauan politik pada awal kemerdekaan

D
Masuk dan berkembangnya pengaruh komunis

E
Kurangnya alokasi dana pembangunan daerah