Pendapat saya terhadap kebijakan presiden ini adalah menyetujui kebijakan Presiden Soekarno karena secara de facto dan de jure, Irian Barat merupakan bagian yang syah wilayah Indonesia. Ini hal yang mutlak bahwa Indonesia menempuh konfrontasi militer sebagai satu²nya upaya yang terbaik setelah pengadaan diplomasi bilateral tidak diindahkan dan dianggap sebelah mata oleh pihak Belanda. Selain itu, dengan adanya konfrontasi militer, Indonesia mendapat dukungan dari Uni Soviet yang mana negara ini menjadikan pengaruh politik bagi negara² Internasional.

PEMBAHASAN

Pemerintah Indonesia telah mengadakan pertemuan Bilateral berulang kali dengan Pemerintah Belanda pada tahun 1950, 1952 dan 1954. Namun, Belanda yang licik tidak ingin menyerahkan Irian Barat kepada Pemerintah Indonesia berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar yang telah diputuskan bersama.

Dikarenakan menemui jalan buntu atas diplomasi tersebut, Pemerintah Indonesia mengajukan permasalahan tersebut ke majelis forum PBB. Namun, Indonesia gagal mencapai 2/3 suara dukungan dari negara² Internasional yang mayoritas adalah negara² pendukung Belanda. Meskipun, Indonesia berhasil mendapatkan dukungan penuh dari jalur diplomasi regional negara Asia Afrika, dukungan suara bangsa Asia Afrika tidak menarik perhatian dukungan negara² Internasional pada sidang majelis umum PBB.

Kegagalan Indonesia dalam melakukan diplomasi bilateral menyebabkan Indonesia mengambil jalan tempuh konfrontasi militer untuk merebut kembali Irian Barat di mana secara de facto dan de jure merupakan wilayah Indonesia.

Selain itu, pada hakikatnya rakyat Irian Barat secara penuh mendukung upaya keras Indonesia dalam mengambil kembali daerah Irian Barat menjadi bagian yang syah wilayah Indonesia.

Dengan turunnya Uni Soviet dalam mendukung konfrontasi militer Indonesia untuk mengusir Belanda, terjadilah gonjang-g*njing pandangan politik bagi negara Amerika Serikat dan negara Internasional lainnya. Atas desakan Amerika Serikat melalui Sekjen PBB, lahirlah Proposal Bunker yang mana berisi bahwa Belanda harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dalam kurun waktu paling lambat dua tahun.

Jadi, berdasarkan fakta yang ada, keputusan Presiden Soekarno dalam mengambil langkah konfrontasi militer adalah kebijakan yang mutlak dalam memperebutkan wilayah syahnya.

=========

Pelajari lebih lanjut

Penyebab kegagalan diplomasi Papua

yomemimo.com/tugas/9908335

========

Detail

Kelas : XII

Mapel : Sejarah

Bab : Perjuangan Melawan Ancaman Pemberontakan

Kode : 12.4.2

Kata Kunci : diplomasi bilateral, Irian Barat, Konfrontasi militer