Stratifikasi sosial masyarakat di Nusantara sebelum kedatangan pengaruh Hindu – Buddha terbagi atas pemimpin atau kepala suku dan anggota. Pemimpin ini masih menggunakan sistem "primus interpares" dimana dimusyawarahkan oleh anggota melalui penilaian fisik dan kemampuan spiritual.

Pendahuluan :

Saat datangnya Hindu – Buddha di Indonesia, kita mengetahui sistem stratifikasi sosial yang sering disebut sistem "kasta " . Kasta ini diambil dari Bahasa Portugis dan Spanyol yang berarti "pemisahan sosial" yang diberikan oleh Portugis saat berlabuh sejenak di Gua Kalikut – India. Sedangkan di India sendiri, sistem kasta ini kurang tepat penyebutannya. Di India, dikenal dengan sistem "varna" yang disebut dengan "catur varna" yang berarti "empat pilihan manusia untuk melakukan usaha dalam rangka menjalankan dan memajukan suatu sistem tatanegara yang baik". Sistem "catur varna" dalam tata pemerintahan Hindu – Buddha saat ini dikenal sebagai :

• Brahmana, yaitu pemuka agama, penuntun kerohanian, dan pembimbing kasta-kasta lainnya untuk memperhatikan nilai-nilai moral.
• Ksatria, yaitu pemerintah (dimulai dari pusat seperti raja dan pemerintah daerah), penuntun strategi, penggerak masyarakat ke arah yang lebih maju.
• Waisya, yaitu pengusaha, penggerak perekonomian rakyat.
• Sudra, yaitu kaum buruh, pekerja, pemberi pelayanan, serta penggerak sendi pemerintahan yang belum bergerak.

Pembahasan :

Kapan Dimulai dan Berakhirnya Stratifikasi Sosial Asli Nusantara

Indonesia menganut sistem stratifikasi sosial asli Nusantara yaitu pada rentang waktu zaman Neolithikum hingga masuknya pengaruh Hindu - Buddha ke Kerajaan Kutai dengan diangkatnya Kudungga sebagai Raja Kutai yang pertama. Kemungkinan rentang waktu sistem stratifikasi asli Nusantara ini adalah pada 1.500 SM – 400 M.

Bagaimana Sistem Stratifikasi Sosial Ini ?

Stratifikasi sosial pada zaman praaksara hanya dibagi menjadi dua, yaitu :

• Pemimpin atau kepala suku
• Anggota suku

Pada zaman itu, masyarakat mengkultuskan seseorang untuk dijadikan sebagai kepala suku yang dikenal dengan sistem "primus interpares" (yang pertama di antara derajatnya) melalui musyawarah dan penilaian kriteria baik secara fisik maupun kemampuan spiritual. Di Indonesia kepala suku dikenal dengan sebutan ratu atau datuk.

Pelajari Lebih Lanjut :

• Apa yang dimaksud dengan primus inter pares ? yomemimo.com/tugas/2495730
• Kategori dan alasan tentang benda fosil manusia purba,prasasti,alat alat dari tulang dan naskah kuno yomemimo.com/tugas/9939487
• Peninggalan-peninggalan dari zaman Neolithikum yomemimo.com/tugas/9401475

Detail Jawaban :

Kelas : 10

Mata Pelajaran : Sejarah

Materi : Bab 3 – Indonesia Zaman Praaksara (Awal Kehidupan Mausia Indonesia)

Kata Kunci : Neolithikum; stratifikasi sosial masa praaksara; primus interpares

Kode Kategorisasi : 10.3.3