Penjelasan:

ANGKATAN 50-AN

Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra kisah asuhan H.B. Jassin.

Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi.

Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya.

Ciri-ciri angkatan 50 yaitu:

a. Puisi Angkatan 50

B. Gaya epik (bercerita) berkembang dengan berkembangnya puisi cerita dan balada, dengan gaya yang lebih sederhana. Misalnya: Puisi-puisi karya Rendra, seperti ”Balada Terbunuhnya Atmo Karpo”, ”Blues untuk Bonnie”, atau ”Nyanyian Angsa”.

C. Gaya ulangan mulai berkembang.

D. Ada gambaran suasana muram karena menggambarkan hidup yang penuh penderitaan.

E. Mengungkapkan masalah-masalah sosial seperti, kemiskinan, pengangguran, perbedaan kaya miskin yang besar, belum adanya pemerataan hidup.

F. Memiliki Prosa Angkatan 50

G. Tidak terdapat sisipan cerita sehingga alurnya padat.

H. Cerita perang mulai berkurang.

J. Menggambarkan kehidupan masyarakat sehari-hari.

K. Kehidupan pedesaan dan daerah mulai digarap.

L. Banyak mengemukakan pertentangan-pertentangan politik.

SEDANGKAN

Angkatan Pujangga Baru adalah angkatan yang hadir untuk menggantikan angkatan Balai Pustaka yang berjaya sebelumnya.

Ciri-ciri angkatan pujangga baru:

A.Bertema persatuan, nasionalisme, dan rasa kebangsaan.

B. Beberapa sastrawan di angkatan ini mengangkat persoalan emansipasi wanita.

C. Alirannya disebut romantis idealis.

D. Sastrawan menyiratkan idealisme dalam karya-karyanya.

E. Ada pengaruh dari karya sastra tahun 1980an dari Belanda.

F. Mulai menyiratkan tentang modernimse, bahkan masa depan Indonesia.

G. Menggunakan bahasa yang indah dan lepas dari kaidah penulisan Balai Pustaka, yaitu menggunakan bahasa Melayu tinggi.

SEKIAN PENJELASAN DARI KAKA, GIMANA UDAH JELAS KAN SEMUANYA? NAH KAKA PAMIT DULU JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL TERIMAKASIH DAN 5 BINTANG NYA YAH ADIK MANIS

ASSALAMUALAIKUM