Analisislah bukti-bukti sejarah yang menunjukan tentang dampak imperialisme dan kolonialisme

Berikut ini adalah pertanyaan dari ana024690 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Analisislah bukti-bukti sejarah yang menunjukan tentang dampak imperialisme dan kolonialisme dalam bidang sosial budaya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Download

Sejarah Peminatan Kelas 11: Respon Bangsa Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

rizaldi abror

February 4, 2021

One Comment

Respon Bangsa Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Artikel Popular

Membedakan Fakta dan Opini dalam Artikel

Membedakan Fakta dan Opini dalam Artikel

Jenis-Jenis Tanah dan Persebarannya

Jenis-Jenis Tanah dan Persebarannya

Contoh Soal & Pembahasan TPS UTBK: Kemampuan Kuantitatif

Contoh Soal & Pembahasan TPS UTBK: Kemampuan…

Pahamifren, pernah nggak kamu membayangkan situasi kolonialisme dan imperialisme di Indonesia saat masa penjajahan dahulu? Nggak bisa dipungkiri, jika masa itu sangat menyusahkan dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Lalu, bagaimana respon para petinggi bangsa kita di masa penjajahan itu? Apakah dampaknya masih dirasakan sampai sekarang?

Nah, pada Materi Sejarah Peminatan Kelas 11 kali ini, Mipi mau mengajak kamu untuk membahas tentang Respon Bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan Imperialisme, termasuk penjelasan lengkap dan dampaknya pada negeri kita, simak artikel ini sampai selesai ya.

Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Sebelum lebih jauh, ada baiknya jika kamu memahami dulu, apa sih yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme? Hal apa saja yang melatari ke duanya terjadi di Indonesia? Simak penjelasan berikut:

Bagaimana kolonialisme dan imperialisme terjadi di Indonesia? Apa dampaknya?

Kolonialisme berasal dari kata “colonus” yang memiliki arti menguasai. Kolonialisme memiliki arti upaya sebuah negara untuk mengembangkan kekuasaannya di luar wilayah kekuasaan negara tersebut. Kolonialisme memiliki tujuan mencapai dominasi kekuatan dalam bidang ekonomi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan politik.

Wilayah koloni biasanya merupakan wilayah-wilayah yang memiliki kekayaan bahan mentah yang dibutuhkan oleh negara yang melakukan kolonialisme. Dalam kolonialisme, ada kepercayaan bahwa bangsa yang melakukan kolonialisasi jauh lebih superior dari bangsa yang dikoloni.

Sementara imperialisme berasal dari kata “imperium” dalam bahasa Latin, yang berarti kekuasaan tertinggi, kedaulatan, atau sekadar kekuasaan. Imperialisme merupakan kebijakan atau ideologi untuk memperluas kekuasaan atas negara lain dan penduduk asli negara tersebut, dengan tujuan memperluas akses politik dan ekonomi, kekuasaan dan kontrol, dan seringkali dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer.

Perbedaan kolonialisme dan imperialisme terletak pada tujuannya. Kolonialisme berfokus pada penguasaan suatu wilayah dengan sumber daya alam tertentu untuk dibawa ke negeri asal penjajah. Sementara imperialisme berfokus dalam penguasaan politik dan pemerintahan negara yang lain untuk memiliki pengaruh terhadap negara tersebut.

Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Kolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di seluruh dunia, sampai akhirnya masuk ke nusantara (Indonesia). Pada saat itu, latar belakang bangsa Eropa masuk ke wilayah nusantara disebabkan oleh beberapa hal, seperti jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki Usmani pada tahun 1453, merosotnya ekonomi dan perdagangan bangsa Eropa, serta terjadinya revolusi industri.

Perlu diketahui, kolonialisme dan imperialisme modern muncul setelah terjadinya revolusi industri karena bertujuan untuk mengembangkan perekonomian bangsa Eropa. Revolusi industri, membuat bangsa Eropa menciptakan kapal laut yang digunakan untuk menjelajah samudra demi mencari sumber daya di belahan dunia lain. Disamping itu, misi ini juga dilakukan untuk melanjutkan semangat Perang Salib.

Dalam upaya tersebut, bangsa Eropa mulai menyebar ke seluruh dunia, sampai akhirnya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia pun terjadi. Di sisi lain, kejatuhan Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453, menyebabkan akses bangsa Eropa dalam mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup dan membuat harga rempah-rempah di Eropa meningkat tajam. Bangsa Eropa kemudian terdorong untuk mencari dan menemukan wilayah-wilayah penghasil rempah-rempah ke dunia baru yang ada di timur Eropa.

Lama-kelamaan, mereka semakin berambisi menguasai berbagai negara untuk keuntungan ekonomi dan kejayaan politik mereka, terutama pada wilayah-wilayah seperti Indonesia yang merupakan penghasil rempah-rempah, seperti lada, cengkih, pala, dan lain-lain. Rempah-rempah yang dihasilkan di Indonesia mendorong mereka untuk melakukan kolonialisme dan imperialisme karena rempah-rempah pada masa itu menjadi komoditas yang sangat laris di Eropa. Bangsa Eropa kemudian menyebut nusantara sebagai Hindia.

Respon Bangsa Indonesia

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh elisabetwael08 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 11 Jul 21