1. Sebutkan 5 pengarang puisi diaspora Jawa dari Belanda dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari roosamita pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Sebutkan 5 pengarang puisi diaspora Jawa dari Belanda dan Suriname. Dan masing-masing pengarang beserta puisinya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Chairil Anwar

Chairil Anwar

Seorang penyair Indonesia berdarah Minangkabau lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun. Ia mendapat julukan “Si Binatang Jalang” dari karyanya yang berjudul Aku.

Aku

Kalau sampai waktuku

Aku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulanya terbuang

2. WS Rendra

WS. Rendra

Willibrordus Surendra Broto Rendra (W.S. Rendra) lahir di solo, Hindia Belanda, 7 November 1935 – meninggal di Depok, jawa Barat, 6 agustus 2009 pada umur 73 tahun. Penyair ini memiliki julukan “Burung Merak”. Tahun 1967 ia mendirikan bengkel teater dan melahirkan para seniman diantaranya Sitok srengenge, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi, dan lain lain. Ketika kelompok teaternya kocar kacir karena tekanan politik, ia memindahkan bengkel teater di Depok, Oktober 1985. Salah satu puisi terbaiknya yaitu:

Kangen

Kau tak akan mengerti

Bagaimana kesepianku

Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta

Kau tak akan mengerti

Segala lukaku

Karena luka telah sembunyikan pisaunya

Membayangkan wajahmu adalah siksa.

Kesepian adalah ketakutan dalamkelumpuhan.

Engkau telah menjadi racun dalam darahku.

Apabila aku dalam kangen

Dan sepi itulah berrti

Aku tungku tanpa api.

3. Afrizal Malna

Afrizal Malna

Afrizal Malna namanya dikenal luas melalui karya-karyanya berupa puisi, cerita pendek, novel, esai sastra yang di publikasikan di berbagai media massa. Ia lahir di Jakarta, 7 juni 1957 dan hidup selama 61 tahun. Salah satu puisinya yaitu:

Antri Uang di Bank

Seseorang datang menemui punggungku

Membicarakan sesuatu, menghitung sesuatu,

Seperti kasur yang terbakar dan hanyut di sungai.

Lalu ia meletakan batu es dalam botol mineralku

4. Sapardi Joko Danamo

Sapardi Joko Danamo

Prof. Dr. Sapardi Djoko Danamo lahir di Surakarta, 20 Maret 1940; umur 78 tahun. Ia kerap dipanggil dengan singkatan namanya, SDD. SDD dikenal mengenai hal-hal sederhana namun penuh makna kehidupan, sehingga beberapa diantaranya sangat populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak ramai. Salah satu puisi yang palingf menyentuh yaitu:

Yang Fana Adalah Waktu

Yang fana adalah waktu

Kita abadi

Memungut detik demi detik. Merangkainya seperti bunga

“tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.

Kita abadi.

5. Sutardji Calzoum Bachri

Sutardji Calzoum Bachri

Sutardji adalah pujangga Indonesia terkemuka. Ia lahir di Rengat, Indragiri Hulu, 24 Juni 1941; umur 77 tahun. Dari sajak- sajaknya itu sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia. Salah satu puisinya yaitu:

Hemat

Dari hari ke hari

Bunuh diri pelan – pelan

Dari tahun ke tahun

Bertimbun luka di badan

Maut menabungKu

Segobang – segobang

Penjelasan:

Sosok dan karya sastra dalam bentuk puisi para sastrawan di atas adalah harta karun yang harus dijaga dan diwarisi oleh bangsa ini kini dan ke depan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh edyfr17 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 24 Sep 22