Jawaban:

Penulisan tesis ini mengangkat permasalahan tentang perjuangan organisasi Islam dalam memperjuangkan Islam sebagai ideologi bangsa, mengapa ideologi Islam yang diperjuangkan oleh organisasi Islam dapat dikalahkan dan apa saja yang menjadi penyebab dari kekalahan organisasi Islam dalam memperjuangkan Islam sebagai dasar negara. Wajib untuk menentukan perjuangan organisasi Islam dalam memperjuangkan Islam sebagai ideologi bangsa, mengapa ideologi yang diperjuangkan oleh organisasi Islam dapat dikalahkan dan dapat dilihat dari kekalahan organisasi Islam sebagai dasar negara. Penulisan tesis ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah yaitu suatu langkah atau cara merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan (Heuristis), mengkritik (Verifikasi), menafsirkan dan mensintesiskan data dalam rangka menegakkan fakta (Interpretasi) serta alur yang kuat (Historiografi) Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) Perjuangan yang dilakukan oleh organisasi Islam dalam mengajukan Islam sebagai dasar negara sudah jelas terlihat dalam sidang BPUPKI yang akhirnya sampai kepada suatu kesepakatan bersama yaitu Piagam Jakarta dan lagi-lagi dalam sidang Majelis Konstituante. Ini dilakukan umat Islam walaupun mereka sadar akan memberikan dukungan dalam majelis tersebut. Walaupun demikian mereka tetap memperjuangkan aspirasinya semaksimal mungkin walau pada akhirnya mereka harus mendukung dan mendukung akan diberlakukannya Pancasila sebagai dasar dari bangsa ini. (2) Salah satu bentuk prestasi golongan Islam dalam memperjuangkan Islam sebagai ideologi negara adalah dengan lahirnya Piagam Jakarta yang tertera didalamnya “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Namun sehari setelah Indonesia Merdeka kata-kata itu dihapuskan karena banyak alasan. Kebijakan ini dilakukan demi menjaga kesatuan dan keutuhan Indonesia yang baru merdeka ini. Penyebab kekalahan ideologi organisasi Islam adalah golongan Islam telah terlebih dahulu terlebih dahulu dilakukan oleh Mohammad Hatta pada pagi hari pada tanggal 18 Agustus 1945 sebelum diadakannya rapat. Apalagi sebagai kata kata Ketuhanan yang kemudian ditambah dengan kata Yang Maha Esa yang menurut golongan Islam adalah nama lain dari kata tauhid dalam Islam. Sebab hanya Islamlah yang mengenal “Ke-Esaan Tuhan”. karena situasi situasi yang berada dalam bahaya, dimana tentara Sekutu masih negara dan akan kembali Belanda kepada Indonesia untuk dijajah lagi negeri tercinta ini. adapun tentara Dai Nippon masih lengkap menguasai tanah air ini. dimana tentara Sekutu masih menanggapi kita dan akan mengembalikan Belanda kepada Indonesia untuk dijajah lagi negeri tercinta ini. adapun tentara Dai Nippon masih lengkap menguasai tanah air ini. dimana tentara Sekutu masih menanggapi kita dan akan mengembalikan Belanda kepada Indonesia untuk dijajah lagi negeri tercinta ini. adapun tentara Dai Nippon masih lengkap menguasai tanah air ini.