Kesimpulan dari sejarah DII/TII

Berikut ini adalah pertanyaan dari murniherlina1406 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Kesimpulan dari sejarah DII/TII

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

\left \{ {{y=2} \atop {x=2}} \right. \int\limits^a_b {x} \, dx \sqrt{x} x_{123} \lim_{n \to \infty} a_n

Pemberontakan DI TII – DI/TII adalah singkatan dari Darul Islam/Tentara Indonesia. kelompok ini menginginkan adanya negara yang berdasarkan pada islam di wilayah nusantara. Terjadinya pemberontakan oleh DI/TII adalah salah satu upaya mendirikan negara Islam di Indonesia.

Pemberontakan DI/TII terjadi di 5 wilayah di Indonesia, yaitu di Aceh, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. DI/TII sendiri mempunyai seorang penasihat atau dewan imamah bernama Soekarmadji Maridjan Kartosuwirjo.

1. Pemberontakan DI/TII di Aceh

Tengku Daud Beureueh menjadi pemimpin dari pemberontakan DI/TII di wilayah Aceh. Pemberontakan ini terjadi karena khawatir akan kehilangan kekuasaan dan juga rasa kecewa karena diturunkannya kedudukan Aceh yang awalnya daerah istimewa menjadi karesidenan di bawah Sumatera Utara.

Cara pemerintah Indonesia untuk meredam DI/TII di Aceh kala itu adalah dengan mengirimkan pasukan menggunakan persenjataan lengkap. Karena merasa terkepung, pemberontakan yang dimulai September 1953 itu akhirnya berakhir pada 21 Desember 1962.

2. Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan

Ketua pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan adalah Ibnu Hadjar. Pemberontakan bermula pada Oktober 1950. Ibnu Hadjar yang merupakan mantan Letnan 2 TNI berhasil memprovokasi masyarakat untuk mendukung gerakannya.

Karena pemberontakan yang dilakukan cenderung berani, pemerintah pun mengambil langkah tegas dan menghancurkan pasukan Ibnu Hadjar pada tahun 1959. Bahkan, pemerintah juga berhasil menangkap Ibnu Hadjar.

3. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

Jawa Barat merupakan salah satu lokasi pemberontakan DI/TII yang paling berpengaruh. Pasalnya, mereka memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia atau NII pada tanggal 4 Agustus 1949.

Bahkan, proses pemberantasannya cukup lama. Gerakan ini baru bisa dibubarkan dan menangkap ketuanya pada tahun 1962. Kartosuwirjo yang menjadi aktornya pun ditangkap dan diberi hukuman mati.

4. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah

Awal mula terjadinya pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah terjadi pada 23 Agustus 1949. Upaya untuk menumpas gerakan itu adalah dengan menunjuk pasukan Banteng Raiders untuk melakukan operasi Gerakan banteng Negara yang akhirnya berhasil mengalahkan DI/TII pada tahun 1954.

5. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan

Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan terjadi pada akhir April 1950. Gerakan ini akhirnya dapat ditumpas oleh operasi militer yang dilakukan pemerintahan Indonesia dan terselesaikan pada tahun 1965 di bulan Februari.

Penjelasan:

Tujuan utama pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah mendirikan negara dengan dasar syariat Islam di Indonesia. Misalnya, di Aceh, pemberontakan DI/TII bertujuan mengembalikan otonomi provinsi Aceh yang sebelumnya dihapus dan digabung dengan provinsi Sumatera Utara.

Negara Islam Indonesia adalah kelompok Islam di Indonesia yang bertujuan untuk pembentukan negara Islam di Indonesia.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh abitqori84 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 05 Jan 22