Berikan alasan mengapa masa orde baru bisa berkuasa paling lama

Berikut ini adalah pertanyaan dari widiaputri402 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Berikan alasan mengapa masa orde baru bisa berkuasa paling lama di Indonesiabantu ya kak, ini sy butuh hari ini.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Soeharto bisa berkuasa begitu lama, karena kemampuannya membangun dan menggelar seperangkat instrumen penindasan, pertukaran, persuasi, dan organisasi yang sangat efektif dalam masyarakat dan budaya Indonesia selama 30 tahun terakhir abad 20.

Hal itu dikemukakan Prof. R. William Liddle dalam makalah yang disampaikan dalam seminar internasional di Czech Academy of Sciences, Praha, 9/6/2006.

Dibuka oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Deplu Andri Hadi, didampingi Dubes Salim Said, seminar ini diselenggarakan bersama oleh KBRI Praha dan Center of Global Studies dari Charles University, Praha, dalam rangka memperingati 100 Tahun Kebangkitan Nasional, 80 Tahun Sumpah Pemuda dan 10 Tahun Reformasi.

Penjelasan:

Dalam makalahnya, Evaluating Soeharto's New Order 1966-1998, Liddle berpandangan bahwa instrumen penindasan merupakan basis sistem politik pemerintahan Orde Baru Soeharto. Sepanjang 65-66 dan secara sporadis hingga akhir dekade, Soeharto mengijinkan atau mendorong militer dan ormas, termasuk kelompok pemuda Muslim dan Kristen, untuk mengarahkan gerakan kekerasan antikomunis, yang menghasilkan korban 500.000 orang tewas.

Dalam berbagai kesempatan dari 1970 hingga 1990 banyak mahasiswa, kelompok Muslim, dan juga disiden lainnya ditangkap dan dipenjarakan dalam waktu lama.

Sementara dengan instrumen pertukaran, rezim Soeharto memperdagangkan barang dan jasa untuk mendukung politiknya. Kalangan pengusaha swasta menjadi sumber pendapatan besar.

Selain itu perusahaan-perusahan asing juga diminta membayar komisi tidak sedikit. Sekitar 75% pengusaha swasta menengah atas itu Sino-Indonesia yang ringkih. Jadi, banyak Sino-Indonesia mencari perlindungan dengan membangun perkoncoan dengan pejabat tinggi, dengan imbalan kontribusi finansial. Kontribusi ini banyak berupa uang suap dan proteksi. Sistem hukum yang korup juga menyediakan perlindungan bagi mereka.

Ketiga, persuasi, dimainkan dengan cara meyakinkan bahwa kebijakan penguasa, aturan politik, basis sosial serta nilai-nilai politik dan idiil adalah demi mereka. Keberhasilan persuasi mereduksi kebutuhan untuk menindas atau mempersembahkan upeti dan jasa. Sebagian besar pejabat mungkin lebih suka memperoleh dukungan sebanyak mungkin dengan cara persuasi ini, yang lebih murah dan lebih sedikit ambigu secara moral.

Instrumen keempat adalah organisasi. Instrumen penindasan, pertukaran, dan persuasi semuanya tergantung pada tingkatan dalam organisasi, yang dibuat untuk menafsirkan kemauan Soeharto ke dalam kebijakan terimplementasi, yang berdampak pada masyarakat.

Pengembangan organisasi yang efektif dan terkontrol secara hirarkis merupakan salah satu kinerja Orde Baru terhebat. Dari kepanjangan tangan militer yang mengawasi dan mengintervensi sipil, hingga pemerintahan sipil dan legislatif.

Soekarno yang kharismatis dikenang karena kemampuannya memobilisasi rakyat untuk perjuangan kemerdekaan, pembebasan Irian Barat dan pembubaran demokrasi parlementer. Semua ini, menurut Liddle, tidak memerlukan organisasi ekstensif dan permanen.

Tidak jelas apakah Soeharto akan dikenang lebih karena keberhasilan pembangunannya atau rejimnya yang represif. "Namun keduanya diwujudkan melalui penciptaan dan pemeliharaan atas organisasi yang efektif," demikian Liddle.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh putradiana97 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 26 Jul 21