Tahun 1926 merupakan pemberontakan dengan tujuan menegakan negara Soviet Indonesia

Berikut ini adalah pertanyaan dari piter7846 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tahun 1926 merupakan pemberontakan dengan tujuan menegakan negara Soviet Indonesia dipimpin oleh .....

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Semaun

Penjelasan:

Pemberontakan PKI 1926 dilakukan terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda. Peristiwa ini berlangsung pada malam pergantian tahun 1 Januari 1927 di Silungkang, Sumatera Barat, dan sekitarnya.Gerakan PKI di Sumatera Barat ini kemudian disebut juga sebagai Pemberontakan Silungkang atau Pemberontakan Malam Tahun Baru.

Hingga akhir 1926, para pemberontak di Minangkabau telah mengumpulkan sedikitnya seribu pucuk senjata untuk amunisi melalui Mr. Van Eck, direktur firma Boon di Medan. Melalui jalur gelap, senjata juga dibeli dari direktur toko senjata Bouman yang seorang Belanda totok melalui lobi-lobi Mangkudun Sati. Di kemudian hari, Bouman ditahan enam bulan penjara karena ketahuan menjual senjata ilegal. Uang untuk membeli senjata, antara lain disumbang oleh Hasan Bandaro, pedagang kaya raya di Kota Padang. Selain membeli, urang awak juga merakit senjata dan membuat granat tangan di Sungai Puar, di bawah tanggung jawab Haji Idris dan Sutan Maradjo.

Pada 1 Januari 1927, rombongan pertama yang dipimpin Abdul Muluk Nasution bergerak dari Silungkang ke Sawahlunto. Namun, mereka langsung disergap serdadu Belanda di Muara Kalaban dan dibawa ke penjara Sawahlunto. Penjara Sawahlunto yang rencana akan diambil alih gagal, karena ternyata Sersan Pontoh, Sersan Rumuat dan dua puluhan koleganya telah ditangkap Belanda dua hari sebelum hari H.

Perang tetap meletus. Rakyat dan buruh tambang batubara di Sawahlunto bergerak. Konvoi bala bantuan pasukan Belanda dari Bukittinggi menuju Sawahlunto mendapat kejutan dari pasukan "Jenderal" Abdul Munap ketika melintas di Payakumbuh. Merujuk telegram residen Mr. Arends tertanggal 3 Januari 1927, komandan Belanda Letnan W.F.H.L. Simons yang berada di mobil paling depan, terbunuh oleh sebutir peluru menembus jantungnya.

Kelompok pemuda dari sekitar Silungkang yang mengibar-ngibarkan bendera merah terlibat baku tembak dengan serdadu Belanda. Tanggal 3 Januari, pasukan Belanda mundur dari Silungkang. Sesuai prediksi, pemberontakan meluas. Sama halnya dengan Silungkang dan sekitarnya, di Padang, Pariaman, Agam para pemberontak juga membunuh para pejabat Belanda. Di mana-mana terjadi baku-tembak. Korban berguguran dari kedua belah pihak.

Pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan pada Maret 1927, setelah pemerintah mengirim 12 kompi tentara dari Jawa dibawah pimpinan Mayor Rhenrev. Empat orang pimpinan PKI Minang, yakni Manggulung (PKI), M. Jusuf, Sampono Kajo (Syarikat Islam), dan Badarudin gelar Said (ulama), dihukum gantung bulan Maret 1927 di penjara Sawahlunto. Sisanya dibuang ke Digul.

Setelah pemberontakan itu, dunia pergerakan di Banten semakin sulit. Belanda semakin ketat mengawasi warga dan aktivitas sosial serta politik.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh instantkill112 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Feb 22