Berikut ini adalah pertanyaan dari rdhosgit13 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Rumpun bahasa Austronesia adalah sebuah rumpun bahasa yang sangat lapang penyebarannya di alam. Dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia Baru (Aotearoa) di ujung selatan dan dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah (Rapanui) di ujung timur.
Istilah Austronesia
Austronesia mengacu pada wilayah geografis yang penduduknya menuturkan bahasa-bahasa Austronesia. Wilayah tersebut mencakup Pulau Formosa, Kepulauan Nusantara (termasuk Filipina), Mikronesia, Melanesia, Polinesia, dan Pulau Madagaskar. Secara harafiah, Austronesia berfaedah "Kepulauan Selatan" dan berasal dari bahasa Latin austrālis yang berfaedah "selatan" dan bahasa Yunani nêsos (jamak: nesia) yang berfaedah "pulau".
Jika bahasa Jawa di Suriname dibawa masuk, maka cakupan geografi juga mencakup daerah tersebut. Studi juga menunjukkan telah tersedianya warga penutur bahasa Melayu di pesisir Sri Langka[2].
Asal usul bangsa Austronesia
Bahasa-bahasa Formosa semakin beragam satu dengan yang berlainannya dibandingkan seluruh bahasa-bahasa Austronesia digabung menjadi satu sehingga mampu ditarik kesimpulan bahwa terjadi perpecahan genetik dalam rumpun bahasa Austronesia di sela bahasa-bahasa Taiwan dan sisanya. Memang genetik bahasa di Taiwan sangatlah beragam sehingga mungkin saja bahasa-bahasa itu terdiri dari beberapa cabang utama dari rumpun bahasa Austronesia secara kesuluruhan. ”
Setidaknya sejak Sapir (1968), mahir bahasa sudah menerima bahwa kronologi dari penyebaran sebuah keluarga bahasa mampu ditelaah dari area dengan keberagaman bahasa yang akbar ke area dengan keberagaman bahasa yang kecil. Walau beberapa cendekiawan menduga bahwa jumlah dari cabang-cabang di sela bahasa-bahasa Taiwan mungkin semakin sedikit dari lebih kurang Blust sebesar 9 (seperti Li 2006), hanya telah tersedia sedikit perdebatan di sela para mahir bahasa dengan analisis dari keberagaman dan kesimpulan yang ditarik tentang asal dan arah dari migrasi rumpun bahasa Austronesia.
Bukti dari ilmu arkeologi menyarankan bahwa bangsa Austronesia bermukim di Taiwan sekitar delapan ribu tahun yang lalu [4]. Dari pulau ini para pelaut bermigrasi ke Filipina, Indonesia, belakang ke Madagaskar dekat benua Afrika dan ke seluruh Samudra Pasifik, mungkin dalam beberapa tahap, ke seluruh ronde yang sekarang diliputi oleh bahasa-bahasa Austronesia [5]. Bukti dari ilmu sejarah bahasa menyarankan bahwa migrasi ini bermula sekitar enam ribu tahun yang lalu [6]. Namun, bukti dari ilmu sejarah bahasa tidak mampu menjembatani celah sela dua periode ini.
Pandangan bahwa bukti dari ilmu bahasa menghubungkan bahasa Austronesia purba dengan bahasa-bahasa Tiongkok-Tibet seperti yang diajukan oleh Sagart (2002), adalah pandangan minoritas seperti yang dituturkan oleh Fox (2004:8):
Disiratkan dalam diskusi tentang pengelompokan bahasa-bahasa Austronesia adalah permufakatan bahwa tanah air bangsa Austronesia ada di Taiwan. Daerah asal ini mungkin juga meliputi kepulauan Penghu di sela Taiwan dan Cina dan bahkan mungkin juga daerah-daerah pesisir di Cina daratan, terutama apabila leluhur bangsa Austronesia dipandang sebagai populasi dari komunitas dialek yang tinggal pada permukiman pesisir yang terpencar. ”
Analisis kebahasaan dari bahasa Austronesia purba beristirahat pada pesisir barat Taiwan. Bahasa-bahasa Austronesia yang pernah dituturkan di daratan Cina tidak bertahan. Satu-satunya pengecualian, bahasa Chamic, adalah migrasi yang baru terjadi setelah penyebaran bangsa Austronesia
Penggolongan
Persangkaan sulit untuk memberikan ruang lingkup struktur kekeluargaan dari bahasa-bahasa Austronesia karena rumpun bahasa Austronesia terdiri dari bahasa-bahasa yang sangat mirip dan bertalian ketat dengan kesinambungan dialek yang akbar sehingga sukar untuk mengenali batas di sela cabang. Bahkan pada pembagian terbaik yang telah tersedia sekarang banyak grup di Filipina dan Indonesia dikelompokan dari letak geografisnya alih-alih dari keterkaitannya sela satu dengan yang berlainannya. Namun adalah jelas bahwa keberagaman genealogis terbesar ditemukan pada bahasa-bahasa Taiwan dan keberagaman terkecil ditemukan pada kepulauan Pasifik sehingga mendukung teori penyebaran dari Taiwan atau Tiongkok.
LebihLanjut :
#GG-Z.Genko#
#BukanMaen#
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh markusnzr dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 03 Feb 22