JELASKAN Budaya kerajaan maluku sebelum dan sesudah masuknya islam Tolong bntu

Berikut ini adalah pertanyaan dari tasyapakan812 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

JELASKAN Budaya kerajaan maluku sebelum dan sesudah masuknya islam

Tolong bntu :)

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pendapat pertama mengenai asal-usul nama Maluku mengemukakan bahwa Kepulauan Maluku konon disebut sebagai Maloko oleh para pedagang Arab. Istilah ini pun digunakan pada Kakawin Nagarakretagama dalam sejarah Nusantara untuk merujuk pada Ternate, kemudian dikenal oleh Portugis sebagai Moloquo. Selain itu, istilah Miliki pun digunakan oleh Dinasti Tang untuk merujuk pada suatu kawasan yang digunakan untuk menentukan arah letak Holing yang terletak di sebelah barat kawasan tersebut; diduga merujuk pada Maluku, meskipun tidak ada kepastian tentang pendapat tersebut. Namun, sumber Tang lainnya merujuk kepulauan di daerah Ternate, Tidore, Makian, Bacan, dan Moti sebagai Miliku.[10][11]

Ada berbagai pendapat yang ada tentang asal-usul Maluku, salah satu pendapat di kalangan masyarakat adalah nama Maluku yang berasal dari kata raja dalam bahasa Arab, yakni malik. Dimana muluk digunakan untuk bentuk jamak. Para pedagang Arab menyebut daerah tempat empat kerajaan di bagian utara Kepulauan Maluku yang terdiri dari Jailolo, Ternate, Tidore, dan Bacan sebagai jazirat almuluk yang berarti kepulauan raja-raja.[12][11] Tetapi karena pengaruh arab pada awal abad ke-14 belom terlalu kuat, maka asal etimologis ini juga masih dipertanyakan.[13] Selain itu nama Maluku bisa berasal dari konsep "Maluku Kie Raha". “Raha” berarti empat, sedangkan “kie” berarti gunung yang mengacu pada empat pulau bergunung yaitu Ternate, Tidore, Bacan, and Jailolo (Halmahera). Walaupun bisa juga mengacu pada daerah lain. Masing-masing memiliki pemimpin yg disebut Kolano yang kemudian bergelar Sultan. Ada berbagai macam ide untuk asal kata Maluku. “Moloku” berarti menggenggam, yang memiliki asal kata "Loku" yaitu unit dalam perdagangan. Menggunakan makna ini "Moloku Kie Raha" bisa berarti "persatuan empat kerajaan" Tetapi kata "Loku" merupakan kata serapan dari bahasa melayu. Asal kata lain berupa “Maloko” merupakan gabungan kata “Ma” yaitu penunjang dan “Loko” yang kemudian berubah menjadi "Luku" yang berarti tempat atau dunia, jika digabungkan berarti "Maloko Kie Raha" artinya “Dunia berdirinya empat gunung”. [14]

Sejarah

Artikel utama: Sejarah Maluku

Prasejarah

Kepulauan Maluku mulai terbentuk antara 150 hingga satu juta tahun yang lalu, antara zaman Kehidupan Tengah dan zaman Es. Kepulauan Maluku tergabung dalam rangkaian Dangkalan Sahul yang terhubung dengan Australia.[15] Kepulauan Maluku pertama kali diduduki sekitar 30.000 tahun yang lalu oleh bangsa Austronesia-Melanesia yang terdiri dari Negrito dan Wedda, kemudian dilanjutkan oleh kedatangan bangsa Melayu Tua, Melayu Muda, kemudian Mongoloid, mengingat letak Maluku sebagai daerah lintas perpindahan penduduk Asia Tenggara ke Melanesia dan Mikronesia.[16][17] Meskipun demikian, Austronesia-Melanesia dan kebudayaannya tetap menjadi yang terbesar di Maluku.[18] Pulau Seram sebagai nusa ina (pulau ibu) memegang kunci sebagai pusat penyebaran penduduk ke seluruh penjuru Kepulauan Maluku.[17]

Budaya prasejarah Maluku dimulai oleh budaya Batu Tua, didukung oleh peninggalan berupa kapak genggam, meskipun manusia pendukung kebudayaan tersebut beserta peninggalan kebudayaan lainnya belum ditemukan. Sementara itu, peninggalan kebudayaan Batu Tengah berupa gua-gua beserta bekas-bekasnya yang dapat ditemukan di Seram dan Kei.[19] Gua-gua di Maluku memiliki lukisan yang menyerupai lukisan gua Papua yang tidak hanya berupa lukisan telapak tangan layaknya gua-gua di Sulawesi, melainkan juga lukisan kehidupan manusia dan hewan.[20] Kebudayaan dilanjutkan oleh kebudayaan Batu Baru dengan budaya bercocok tanam, seiring ditemukannya kapak dan cangkul, yang menjadi dasar perkembangan kebudayaan Maluku hingga saat ini.[21] Selanjutnya, kebudayaan perunggu dan besi meninggalkan nekara, kapak perunggu, gelang, dan patung yang hingga kini dipelihara penduduk setempat sebagai benda pusaka dan lambang kebesaran suku. Sebagian besar nekara yang berada di Maluku merupakan hasil perdagangan dengan daratan Asia Tenggara, Tiongkok Selatan, dan Tonkin sekitar abad pertama masehi.[22] Berbeda dengan daerah lainnya di Asia Tenggara, Batu Besar hanya meninggalkan sedikit peninggalan, yakni punden berundak dan batu pemali (dolmen) yang biasanya diletakaan di atas bukit atau di dekat baileo.[23]

Prasejarah

Kepulauan Maluku mulai terbentuk antara 150 hingga satu juta tahun yang lalu, antara zaman Kehidupan Tengah dan zaman Es. Kepulauan Maluku tergabung dalam rangkaian Dangkalan Sahul yang terhubung dengan Australia.  

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MetaniaRuthPetra dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 31 Jul 21