Bukti – bukti yang menunjukkan adanya proses akulturasi kebudayaan Indonesia

Berikut ini adalah pertanyaan dari mbadwi506 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bukti – bukti yang menunjukkan adanya proses akulturasi kebudayaan Indonesia asli dengan kebudayaan Islam adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Bukti bukti yang menunjukan adanya proses akulturasi kebudayaan indonesia asli dengan kebudayaan islam adalah dapat dilihat di bawah ini, yakni:

Seni Bangunan

Dilihat dari segi arsitektuknya, masjid-masjid kuno di Indonesia menampakan gaya arsitektur asli Indonesia dengan ciri-ciri sebagai

berikut.

Atapnya bertingkat/tumpang dan ada puncaknya (mustaka). Atap tumpang ini terinspirasi dari atap tumpang mahameru, yang beratap tumpang tiga yang terakulturasi dengan kebudayaan hindu.

Pondasinya kuat dan agak tinggi.

Ada serambi di depan atau di samping.

Ada kolam/parit di bagian depan atau samping.

Adapun bangunan masjid kuno yang beratap tumpang, antara lain sebagai berikut

Masjid Agung Cirebon dibangun pada abad ke-16

Masjid agung demak

Masjid jepara

Seni Rupa, Aksara dan Sastra

Akulturasi bidang seni rupa terlihat pada seni kaligrafi atau seni khot, yaitu seni yang memadukan antara seni lukis dan seni ukir dengan menggunakan huruf Arab yang indah dan penulisannya bersumber pada ayat-ayat suci Al Qur'an dan Hadit.

Adapun fungsi seni kaligrafi adalah untuk motif batik, hiasan pada masjid-masjid, keramik, keris, nisan, hiasan pada mimbar dan sebagainya.

Sistem Kalender

Pada zaman Khalifah Umar bin Khatab ditetapkan kalender Islam dengan perhitungan atas dasar peredaran bulan yang disebut tahun Hijriah. Tahun 1 Hijrah (H) bertepatan dengan tahun 622 M.

Sementara di Indonesia, pada saat yang sama telah menggunakan perhitungan tahun Saka (S) yang didasarkan atas peredaran matahari. Tahun 1 Saka bertepatan dengan tahun 78 M.

Pada tahun 1633 M, Sultan Agung raja terbesar Mataram menetapkan berlakuknya tahun Jawa (tahun Nusantara) atas dasar perhitungan bulan ( 1 tahun =354 hari).

Dengan masuknya Islam maka muncul sistem kalender Islam dengan menggunakan nama-nama bulan, contohnya adalah:

Muharram (bulan Jawa; Sura)

Shafar (bulan Jawa; Sapar),

Dzulhijah (bulan Jawa; Besar).

Seni Musik dan Tari

Akulturasi pada seni musik terlihat pada musik qasidah dan gamelan pada saat upacara Gerebeg Maulud.

Di bidang seni tari terlihat pada tari Seudati yang diiringi sholawat nabi, kesenian Debus yang diawali dengan membaca Al Qur'an yang berkembang di Banten, Aceh, dan Minangkabau.

Sistem Pemerintahan

Pada zaman Hindu pusat kekuasaan adalah raja sehingga raja dianggap sebagai titisan dewa. Oleh karena itu, muncul kultus “dewa raja”. Apa yang dikatakan raja adalah benar.

Pada pada zaman Islam, pola tersebut masih berlaku hanya dengan corak baru. Raja tetap sebagai penguasa tunggal karena dianggap sebagai khalifah, segala perintahnya harus dituruti. Di samping itu, raja juga dilegitimasi sebagai keturunan nabi-nabi.

Makam

Makam khususnya untuk para raja bentuknya seperti istana disamakan dengan orangnya yang dilengkapi dengan keluarga, pembesar, dan pengiring terdekat.

Budaya asli Indonesia terlihat pada gugusan cungkup yang dikelompokkan menurut hubungan keluarga. Pengaruh budaya Islam terlihat pada huruf dan bahasa Arab, misalnya Makam Puteri Suwari di Leran (Gresik) dan Makam Sendang Dhuwur di atas bukit (Tuban).

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dodeden dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Mar 22