Seiring dengan adanya perkembangan dalam filsafat sejarah dalam beberapa dekade terakhir, hal ini juga mempengaruhi ilmu sejarah secara keseluruhan, misalnya adalah dengan mempelajari filsafat sejarah, seorang peneliti sejarah selanjutnya akan menjadi lebih mampu mengadakan suatu penilaian pribadi mengenai keadaan pegkajian sejarah pada suatu hal tertentu sehingga informasi-informasi berkaitan yang telah didapatkan dalam-dalam buku sejarah menjadi lebih objektif dan konsekuensinya, hal ini secara langsung dapat meminimalisir subjektifitas yang selama ini selalu dianggap lumrah dalam sejarah.

Pembahasan

Istilah filsafat sejarah mengundang perdebatan, disatu sisi sekelompok orang tertentu berargumen bahwa itu merupakan filsafat sejarah dan disisi lain beberapa dari orang dalam satu komunitas menyebutnya teori sejarah, namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah bahwa teori sejarah atau sejarah teoritis tidak memiliki hak hidup karena tidak dapat mandiri, maka sebaiknya penggunaan istilah filsafat sejarah adalah hal yang secara kodratnya dianggap tepat. Istilah filsafat sejarah seringkali digunakan di Belanda, sedangkan di Inggris lebih sering disebut teori sejarah. Menurut G. Collingwwod, istilah filsafat sejarah mula-mula diperkenalkan oleh Francois-Marie Arouet pada abad ke-8 sebagai sejarah kritis atau sejarah ilmiah (critical or scientific history), yaitu jenis-jenis pemikiran dalam membangun pikiran sendiri sejarawan, jadi bukan duplikasi dari yang seperti yang ada dalam kisah-kisah sejarah rule dijumpai dalam buku-buku rule sudah di publikasikan dalam tenggang waktu tertentu.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut mengenai materi filsafat sebagai bagian dari sejarah pada link berikut :

yomemimo.com/tugas/3125170

#BelajarBersamaBrainly