Jawaban:

Penyederhanaan atau penggabungan (fusi) partai pada tahun 1973 merupakan kebijakan Presiden Soeharto untuk menciptakan stabilitas politik kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penjelasan:

Dalam rangka menciptakan kondisi politik yang stabil dan kondusif, pemerintah Orde Baru pada tahun 1973 mengeluarkan kebijakan tentang penyederhanaan partai-partai politik. Kebijakan ini untuk mengantisipasi kekuatan-kekuatan politik yang secara historis dinilai berpotensi mengganggu stabilitas dan merongrong kewibawaan pemerintah. Untuk mewujudkan kebijakan politik tersebut, cara yang dilakukan pemerintah yaitu​ parpol-parpol yang dianggap “sejenis” akan difusikan.

Kelompok pertama melakukan fusi adalah partai-partai politik berideologi Islam, yakni Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam PERTI. Semuanya melebur menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhitung sejak 5 Januari 1973.

Tanggal 10 Januari 1973, kelompok nasionalis, plus dua partai agama non-Islam meleburkan diri, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) serta Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. Hasil fusinya menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Pelajari lebih lanjut tentang materi:

1. penggabungan (fusi) partai yomemimo.com/tugas/9798193
2. masa orde baru 1973 yomemimo.com/tugas/20296662
3. kekuatan politik yomemimo.com/tugas/25141003

Detail Jawaban

Kelas : 11

Mapel : PPKn

Kategori : Bab 9 - Mencermati Potret Budaya Politik Masyarakat Indonesia

Kata kunci : masa orde baru 1973  

Kode : 11.9.9

#BelajarBersamaBrainly